KBR68H, Kefamenanu - Jumlah pemilih yang tidak menggunakan hak pilih alias golput pada Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli lalu di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 48 ribu lebih pemilih.
Ketua KPU Kabupaten TTU, Feliks Bere Nahak mengakui, tingginya angka golput ini menjadikan angka partisipasi pemilih pada Pilpres 2014 hanya mencapai 69,5 persen atau turun sekitar 9 persen dari pemilu legislatif lalu.
“Partisipasi pemilih dalam Pilpres ini menurun dari Pileg lalu. Pada pemilu legislatif itu partisipasi pemilih itu ada sekitar 78 koma sekian persen, tapi kali ini menjadi 69,5 persen. Jadi ada turun sekian berapa persen. Ya pertisipasi pemilihnya memang benar-benar turun,” ungkap Feliks Bere Nahak di Kefamenanu, Kamis (17/7).
Namun, Feliks tak menyebut penyebab partisipasi pemilih pada pilpres tersebut. Ia hanya menegaskan, hal ini menjadi catatan khusus bagi penyelenggara pemilu agar tidak terulang lagi ke depan.
Dari hasil pleno KPU Timor Tengah Utara, jumlah pemilih dalam DPT Pilpres sebanyak 159.500 lebih pemilih. Dari jumlah itu hanya sebanyak 109.500 lebih orang yang menggunakan hak suaranya.
Editor: Anto Sidharta
Lebih dari 48 Ribu Pemilih di TTU Golput
Jumlah pemilih yang tidak menggunakan hak pilih alias golput pada Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli lalu di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 48 ribu lebih pemilih.

BERITA
Kamis, 17 Jul 2014 17:03 WIB


48 Ribu Pemilih di TTU, Golput
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai