Bagikan:

Lagi, Penghuni RS Hasan Sadikin Terancam Tak Nyoblos

Ribuan penghuni Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung terancam tidak bisa menyoblos pada pemilihan presiden 9 Juli besok. Itu disebabkan tiga tempat pemungutan suara (TPS) yang ada dirumah sakit itu difungsikan untuk melayani pemilih berdasarkan daftar

BERITA

Selasa, 08 Jul 2014 17:42 WIB

Author

Ari Nugraha

Lagi, Penghuni RS Hasan Sadikin Terancam Tak Nyoblos

pilpres, KPU

KBR, Bandung - Ribuan penghuni Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung terancam tidak bisa menyoblos pada pemilihan presiden 9 Juli besok. Itu disebabkan tiga tempat pemungutan suara (TPS) yang ada dirumah sakit itu difungsikan untuk melayani pemilih berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT).


Menurut Koordinator Ketua Panitia Pemungutan Suara RSHS, Budi Rahadian, berdasarkan keterangan penyelenggara pemilu setempat, penghuni rumah sakit dikategorikan sebagai pemilih reguler.


"Karena kan orientasinya rumah sakit bersedia membuka TPS itu adalah untuk melayani pasien, bukan begitu ya? Jadi ada sesuatu yang memang dil uar kebiasaan," ujarnya saat ditemui di Ruangan Urusan Rumah Tangga RSHS, jalan Pasteur, Bandung (8/7).


Budi Rahadian mengatakan, nantinya jatah surat suara untuk penghuni RSHS yaitu 50 lembar di setiap TPS.


Meski diperkirakan oleh Budi, pada hari pemilihan besok sebanyak 2500 penghuni RSHS terdiri dari pasien, penunggu pasien, dokter, perawat, pegawai administratif dan mahasiswa kedokteran akan menggunakan hak pilihnya di tiga TPS tersebut.


RS Hasan Sadikin Bandung menyatakan setiap kali pemilu digelar tiga TPS yang ada selalu sukses mengakomodir hak pilih penghuninya dan warga setempat. Kejadian kekurangan logistik dimulai pada saat pemilu wali kota dan pemilu legislatif beberapa waktu lalu. 


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending