Bagikan:

Kubu Prabowo-Hatta Setorkan Sumbangan Tak Beridentitas ke KPU

KBR, Jakarta

BERITA

Rabu, 16 Jul 2014 18:53 WIB

Author

Nur Azizah

Kubu Prabowo-Hatta Setorkan Sumbangan Tak Beridentitas ke KPU

KPu, pemilu, prabowo, jokowi

KBR, Jakarta – Kubu Prabowo-Hatta sudah menyetorkan dana sumbangan yang tidak memiliki identitas jelas ke kas negara. Sumbangan sebesar Rp 1.700.000 itu disetorkan KPU awal pekan ini.

Kepala Biro Hukum KPU Nur Syarifah mengatakan, uang tersebut berasal dari 9 penyumbang perseorangan yang tidak mencantumkan nama, alamat dan nomor identitas seperti yang diatur dalam Peraturan KPU tahun 2014.

“Dari tim Prabowo ini catatan yang tidak jelas identitasnya, jadi kalau yang ada Rp 1,95 miliar yang masih kurang identitasnya. Ini barangkali masih dalam catatan mereka. Tapi kalau yang menurut tim Prabowo ini sudah jelas mereka ini tidak menemukan identitasnya sebanyak Rp 1.700.000 ini pada penyerahan LPDK tahap kedua mereka sudah menitipkan kepada KPU. Menyetorkan ke kas Negara melalui KPU. Jadi kami sudah menyetorkan ke kas negara hari Senin kemarin,” kata Syarifah dalam diskusi bersama Kemitraan Partnership di ruang Media Centre KPU, Rabu (16/7).

Jumlah sumbangan Dana Kampanye Tahap dua pasangan Prabowo Hatta sebesar Rp 108.022.763.304. Sebanyak Rp 53 miliar lebih berasal dari sumbangan partai Gerindra dalam bentuk uang, barang dan jasa.

Meski begitu, Laporan Dana Kampanye Prabowo Hatta tidak mencantumkan daftar penyumbang dari partai politik pengusung, seperti PAN, PKS, Golkar, PPP, PBB dan Demokrat.

Sementara 11 penyumbang berbadan usaha itu di antaranya PT Karunia Tidar Abadi, PT Arsari Padi Pratama, PT Bisam Sakti Mutiara, PT Comexindo International, PT Citosarana Jasapratama, PT Arsari Pangan Indonesia,  PT Alam Anugerah Lestari, PT Multi Usaha Mandiri, dan PT Mitra Pusaka Jaya. Kubu Prabowo Hatta menerima sumbangan dana dari pengusaha sebesar Rp 51.843.428.970.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending