KBR, Bondowoso – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bondowoso, Jawa Timur, membantah adanya distribusi logistik dari Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada H-3 pemilu presiden atau Minggu (6/7).
Divisi Hukum KPUD Bondowoso, Junaidi mengatakan, sesuai PKPU No 4 Tahun 2013, distribusi logistik pemilu dari PPK ke PPS dilakukan paling lambat H-1 sebelum pencoblosan. Menurut Junaidi, pendistribusian logistik sebelum H-1 telah melanggar aturan.
“Tidak ada distribusi pada H-3, itu berarti melanggar aturan. Di Tlogosari kami sudah klarifikasi, distribusi baru dilakukan hari ini, yang kemarin itu bukan personel PPK,” kata Junaidi saat ditemui KBR di kantor KPUD Bondowoso, Selasa (8/7).
Junaidi mengatakan, memang ada beberapa wilayah di Bondowoso yang distribusi logistiknya diprioritaskan karena sulitnya medan yang ditempuh. Namun KPUD tidak pernah memberi instruksi untuk melakukan distribusi sebelum waktunya.
Junaidi mendapatkan laporan ada beberapa oknum petugas yang datang untuk meminjam kotak suara ke Kantor KPUD. Namun kotak suara yang dipinjam bukan untuk kepentingan simulasi. Pihaknya menyayangkan pemberitaan di beberapa media yang menyebutkan KPUD Bondowoso telah melakukan distribusi sebelum waktunya.
KPUD Bondowoso juga telah melakukan pemeriksaan di lapangan untuk mengetahui apakah ada logistik yang dikirim sebelum waktunya. Menurut Junaidi, berdasarkan info dari PPK, distribusi logistik yang sebenarnya baru dimulai kemarin dan hari ini.
Sementara itu, Divisi Penindakan dan Pelanggaran, Panwaslu Bondowoso, Fricas Abdillah mengatakan, distribusi logistik memang seharusnya dikirim maksimal H-1 sebelum pencoblosan.
“Distribusi logistik memang seharusnya H-1. Tiga hari sebelumnya logistik memang sudah harus diterima oleh PPK. Kalau ada yang meminjam kotak suara, semua pasti koordinasi dengan KPU. Secara kelembagaan KPU yang paling bertanggung jawab atas pendistribusian logistik pilpres ini,” kata Fricas.
Sebelumnya, Divisi Logistik KPUD, Amirudin Makruf mengatakan mendapat informasi telah terjadi pendistribusian logistik pada H-3 sebelum pemilu.
Editor: Antonius Eko