KBR, Jakarta- Komisi Pemilihan Umum meminta pemantau dan saksi dari pasangan calon presiden 2014 kritis memantau pemungutan suara di setiap tingkatan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik mengatakan, kritik dan masukan dari saksi untuk menjamin pemilu yang diselenggarakan berjalan transparan. Untuk itu kata dia, apabila ada keganjilan dan penyimpangan diharapkan saksi dan pemantau pro aktif melapor.
“Dalam kesempatan ini kami mengajak masing-masing perwakilan tim kampanye di setiap tingkatan utamanya pada proses pemungutan dan penghitungan dapat menempatkan para saksi yang telah dibekali dengan sejumlah pengetahuan proses pemungutan dan penghitungan suara
Para saksi diharapkan dapat menilai apakah proses yang dikelola oleh KPPS di tempat pemungutan suara telah sesuai arutan perundangan terutama aturan KPU."
Husni juga meminta kepada tim sukses di masa tenang ini untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berfikir sebelum menentukan pilihannya. Husni menambahkan, kesiapan pemungutan suara di seluruh Indonesia sudah mencapai seratus persen.
Dalam pemilu presiden 2014 ini, KPU membentuk 81.142 TPS, lebih sedikit dari jumlah TPS dalam pemungutan suara pemilu legislatif lalu.
Editor: Dimas Rizky