Bagikan:

KPI: TVone Sudah Berkali-kali Ditegur karena Tidak Netral

KBR, Jakarta - Televisi milik Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, TVone sudah berkali-kali ditegur oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) karena tidak netral dalam memberikan informasi kepemiluan. KPI pun akan rapat pleno, Kamis (3/7) hari ini.

BERITA

Kamis, 03 Jul 2014 11:17 WIB

KPI: TVone Sudah Berkali-kali Ditegur karena Tidak Netral

KPI, metrotv, tvone

KBR, Jakarta - Televisi milik Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, TVone sudah berkali-kali ditegur oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) karena tidak netral dalam memberikan informasi kepemiluan. KPI pun akan rapat pleno, Kamis (3/7) hari ini.

Rapat ini terkait pemberitaan TVone yang menyamakan PDI Perjuangan yang berhubungan dekat dengan kelompok komunis. Ketua KPI Judhariksawan mengatakan pihaknya akan melihat kembali tayangan pemberitaan tersebut.

Jika terbukti salah, pihaknya akan meminta kepada Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) mengevaluasi izin siar TVone. Ini karena pihaknya sudah pernah mengeluarkan surat teguran tertulis sebanyak dua kali ke TVone.

“Kita sudah berkali-kali menegur, sudah memberi surat peringatan, bahkan sudah memanggil yang bersangkutan secara langsung meminta mereka mematuhi aturan yang ada, dalam konteks netralitas. Kita lihat nanti di pleno apa perlu memanggil TV One. Memang supaya lebih jernih persoalannya, kemungkinan besar akan meminta klarivikasi TV One," kata Judhariksawan.

Dinihari tadi, massa relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) menyambangi kantor stasiun televisi swasta TV One di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur dini hari tadi. Ini lantaran, PDIP protes atas pemberitaan media milik politisi Partai Golkar, Aburizal Bakrie yang mengaitkan PDI Perjuangan dengan Partai Komunis Indonesia.

Pemimpin Repdem yang merupakan organisasi sayap PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu mengatakan, aspirasi kelompoknya telah diterima TVone untuk mengklarifikasi pemberitaan yang mengaitkan PDI Perjuangan dengan PKI.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending