Bagikan:

Kominfo Ancam Cabut Izin Penyiaran MetroTV dan TVone

KBR, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memanggil petinggi MetroTV dan TVone. Lantaran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengirimkan rekomendasi untuk mengevaluasi izin penyiaran dua TV berita itu.

BERITA

Selasa, 15 Jul 2014 13:39 WIB

Author

Farah Maulida

Kominfo Ancam Cabut Izin Penyiaran MetroTV dan TVone

metrotv, tvone, pemilu, cabut

KBR, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memanggil petinggi MetroTV dan TVone. Lantaran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengirimkan rekomendasi untuk mengevaluasi izin penyiaran dua TV  berita itu.


Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menjelaskan saat ini pihaknya tengah mengkaji rekomendasi KPI itu. Sebelum 22 Juli nanti Kominfo akan memutuskan hasil evaluasi izin penyiaran itu.

 

“Kami akan segera memanggil kedua penanggungjawab televisi itu. Dan kami akan menyampaikan keputusannya nanti di sana, sebelum 22 Juli. Tim masih bekerja untuk mengevaluasi itu rekomendasi itu,” kata Tifatul di Kantornya, Selasa (15/7).

 

Kominfo menggunakan Undang-undang No. 32 tahun 2002 tentang penyiaran untuk mengkaji izin penyiaran kedua stasiun televisi itu. “Kalau mereka melanggar Undang-undang, mereka bisa dicabut izinnya,” ujar Tifatul.


Tifatul memaparkan berdasarkan UU itu penggunaan frekuensi atau siaran telekomunikasi tidak boleh bertentangan dengan kepentingan publik. 


“Kita tentu akan menilai sejauhmana yang mereka lakukan untuk kepentingan kelompok semata. Memang kita juga jengah akan keberpihakan suatu media pada suatu kelompok atau calon presiden tertentu.” kata Tifatul.


Sebelumnya, KPI merekomendasikan evaluasi penggunaan frekuensi publik oleh Metro TV dan TVone. Kedua TV berita itu tidak netral dalam hal pemberitaan. 


Selain itu, beredar pula petisi pencabutan izin frekuensi Metro TV dan TVone saat ini di masyarakat. Dukungan pada petisi pencabutan izin penyiaran pada TVone mencapai 29.539, sedangkan pada Metro TV mencapai 21.637.


Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending