KBR, Jakarta - Sekelompok LSM Hak Asasi Manusia (HAM) yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Melawan Lupa meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak takut dengan ancaman dua kubu calon presiden dan calon wakil presiden.
Anggota Koalisi ini, Poengky Indarti menjelaskan mereka harus tetap menghitung perolehan suara sebenarnya secara benar tanpa tekanan. Sebab, kata dia, pengawalan penghitungan suara beririsan dengan kualitas demokrasi yang sedang berlangsung.
“Kita mendesak KPU dan Bawaslu untuk menjaga demokrasi negara kita agar tidak terbeli. Jangan takut bedil, jangan takut diculik, tetap bersikap independen,” kata perwakilan koalisi Poengky Indarti (10/7).
Sebelumnya, Koalisi Rakyat Melawan Lupa mendatangi Mabes Polri untuk memberi dukungan terhadap pengawalan hasil suara pemilu presiden dari tingkat desa hingga tingkat pusat. Dukungan itu diberikan supaya tidak terjadi penggembosan atau penggelembungan suara dalam perjalanan penghitungannya.
Nantinya Koalisi Melawan Lupa akan bertemu Mendagri. Itu dilakukan untuk mengkoordinasikan soal keamanan dari pemerintah untuk tingkat desa dan kelurahan.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Koalisi LSM HAM: KPU dan Bawaslu Jangan Takut Diculik
KBR, Jakarta - Sekelompok LSM Hak Asasi Manusia (HAM) yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Melawan Lupa meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak takut dengan ancaman dua kubu calon presiden dan calon wakil presiden.

BERITA
Jumat, 11 Jul 2014 08:04 WIB


prabowo, jokowi, debat, pilpres
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai