KBR, Jakarta – Lemahnya kedekatan emosional pemilih dengan pasangan capres-cawapres dalam pemilu presiden 9 Juli lalu berdampak pada merosotnya partisipasi pemilih. Salah satunya terjadi di Provinsi Maluku.
Jumlah pemilih pada pemilu presiden 9 Juli lalu di provinsi itu menurun dibanding pemilu legislatif lalu. Menurut Ketua KPU Maluku, Musa Toekan, partisipasi warga hanya 70 persen. Angka ini turun delapan persen dibanding saat pemilu legislatif.
"Kalau analisa saya, jarak antara calon dengan pemilih jauh sekali. Artinya tidak ada ikatan emosional, kultur, psikologis. Kalau pileg kan ada hubungan kakak, adik, om, tante, lalu ada juga hubungan ideologi dengan partai," kata Musa ketika dihubungi Portalkbr, Sabtu (12/7)
Musa menambahkan, dalam masa kampanye pilpres lalu, hanya calon wakil presiden nomor urut dua yakni Jusuf Kalla yang menyambangi Provinsi Maluku.
Editor: Anto Sidharta
Kedekatan Emosional Lemah, Jumlah Pemilih di Maluku Turun
Lemahnya kedekatan emosional pemilih dengan pasangan capres-cawapres dalam pemilu presiden 9 Juli lalu berdampak pada merosotnya partisipasi pemilih. Salah satunya terjadi di Provinsi Maluku.

BERITA
Sabtu, 12 Jul 2014 11:08 WIB


Kedekatan Emosional Jumlah Pemilih
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai