KBR, Jakarta - Penelitian Pusat Studi Politik dan Sosial Indonesia memprediksi kampanye hitam akan terus berlanjut setelah pemungutan suara pemilu presiden 9 Juli.
Meskipun begitu, Kepala Penelitian Puspol Indonesia Ahmad Tarmiji mengatakan sasaran kampanye hitam bergeser. Sebelum kampanye, calon presiden Joko Widodo menjadi sasaran utama kampanye itu. Setelahnya, sasaran bergeser pada kubu Prabowo-Hatta.
"Dari hasil observasi yang Puspol lakukan, pasca pilpres, kampanye hitam dan negatif lebih banyak menyerang Prabowo-Hatta, di mana Prabowo-Hatta tidak siap kalah dan akan melakukan kekerasan. Yang kedua, ini juga dialami pasangan Jokowi-JK di mana deklarasi kemenangan yang terlalu dini akhirnya memicu berbagai sentiment negatif pada pasangan tersebut," kata Ahmad Tarmiji di Jakarta, Kamis (17/7).
Penelitian Pusat Studi Politik dan Sosial juga menemukan perpecahan masyarakat akibat pilpres akan terus berlanjut pasca 9 Juli. Perpecahan itu terjadi bahkan dalam berbagai organisasi sosial.
Di antaranya organisasi agama dan keluarga. Puspol memperkirakan pulihnya perpecahan itu akan membutuhkan waktu cukup lama.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Kampanye Hitam Akan Terus Berlanjut Pasca Pilpres
KBR, Jakarta - Penelitian Pusat Studi Politik dan Sosial Indonesia memprediksi kampanye hitam akan terus berlanjut setelah pemungutan suara pemilu presiden 9 Juli.

BERITA
Kamis, 17 Jul 2014 17:27 WIB


KPu, pemilu, prabowo, jokowi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai