KBR, Jakarta - Tim Pemenangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla menemukan 5 kasus serangan fajar yang diduga dilakukan capres cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Mereka juga banyak menemukan kecurangan lain.
Semua dugaan kecurangan itu dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jumat (11/7). Koordinator Seknas Jokowi bidang hukum, Fernando Sillalahi mengatakan selama hari pencoblosan, 9 Juli kemarin, tim Jokowi-JK menemukan 20 kasus pelanggaran berupa larangan hak memilih warga dan 5 kasus serangan fajar.
Berdasarkan temuan tersebut, sejumlah warga di daerah Medan, Cianjur, dan Indramayu mengembalikan amplop berisi uang Rp 100 ribu yang diterima dari Prabowo-Hatta. Uang tersebut dikembalikan ke Seknas Jokowi sebagai barang bukti laporan.
Selain itu Seknas Jokowi membawa saksi atas kejahatan pemilu tersebut. Dia menyebut membawa saksi yang dibatalkan hak pilihnya.
"Yang tadinya semangat mencoblos, malah itu dianggap tidak sah padahal itu tidak keluar dari lingkaran. Artinya, nanti dalam pemberkasan, untuk melengkapi berkas kita akan menghadirkan saksi berikutnya," kata Fernando di Kantor Bawaslu Jakarta, Jumat (11/7).
Fernando Sillalahi menilai jika Bawaslu tidak segera mengatasi kecurangan tersebut, maka tim Jokowi akan mengambil langkah hukum pidana. Mereka akan melaporkannya ke pihak kepolisian.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Jokowi-JK Temukan 5 Serangan Fajar Prabowo-Hatta
KBR, Jakarta - Tim Pemenangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla menemukan 5 kasus serangan fajar yang diduga dilakukan capres cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Mereka juga banyak menemukan kecurangan lain.

BERITA
Jumat, 11 Jul 2014 11:58 WIB


Jokowi, prabowo, pemilu
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai