KBR, Jakarta - Tim Pemenangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla meminta hasil perhitungan suara Pilpres melalui drop box dan Pos di Malaysia dihapus.
Alasannya dari dua pemungutan tersebut terbukti ditemukan kecurangan surat suara. Koordinator Tim Pemenangan Jokowi-JK Eva Kusuma Sundari mengatakan sudah mengirimkan nota keberatan kepada PPLN dan menolak untuk menandatangani hasil pemungutan tersebut.
"Timses sudah melayangkan catatan keberatan saat rekapitulasi PPLN Kuala Lumpur. Jadi proses administrasi pernyataan keberatan sudah dilakukan dan kita tidak mau tandatangan rekapitulasi, dan sudah dilaporkan kepada tim hukum di Jakarta," kata Eva kepada KBR, Kamis (17/7)
Eva menambahkan sudah ada lima saksi yang bersedia memberikan pernyataannya terkait kecurangan di Pilpres Malaysia. Semisal bukti bahwa adanya saksi yang mengatakan surat suara yang di kirim ke sebuah apartemen sudah dicoblos sebelumnya.
"Permintaan kita ini ditiadakan, terutama pos dan drob box di beberapa tempat Jokowi-JK kalah, tetapi ada beberapa saksi Jokowi di sana, sehingga akuntabel," jelas Eva.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Jokowi-JK Minta Hapus Hasil Perhitungan Pilpres di Drop Box dan POS Malaysia
KBR, Jakarta - Tim Pemenangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla meminta hasil perhitungan suara Pilpres melalui drop box dan Pos di Malaysia dihapus.

BERITA
Kamis, 17 Jul 2014 14:18 WIB


KPu, pemilu, prabowo, jokowi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai