Bagikan:

Jelang Pengumuman Hasil Pilpres, Surakarta Siaga Satu

Jelang pengumuman rekapitulasi nasional Pemilu Presiden (Pipres) 2014, hampir seribu personel kepolisian dan kendaraan lapis baja disiagakan di sejumlah lokasi di Surakarta, Jawa Tengah. Tim aparat gabungan dari polisi dan TNI hilir-mudik berpatroli ke be

BERITA

Selasa, 22 Jul 2014 12:58 WIB

Jelang Pengumuman Hasil Pilpres, Surakarta Siaga Satu

Hasil Pilpres, Surakarta

KBR, Surakarta – Jelang pengumuman rekapitulasi nasional Pemilu Presiden (Pipres) 2014, hampir seribu personel kepolisian dan kendaraan lapis baja disiagakan di sejumlah lokasi di Surakarta, Jawa Tengah. Tim aparat gabungan dari polisi dan TNI hilir-mudik berpatroli ke berbagai lokasi.

Menurut Juru bicara Kepolisian Resor Kota (Polresta) Surakarta, Sis Raniwati, langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban menjelang dan setelah pengumuman hasil Pilpres oleh KP Pusat.

“Kami sudah menempatkan personil baik dari TNI dan Polri serta Brimob di tempat-tempat fasilitas umum, kemudian obyek vital, pusat perbelanjaan, pasar tradisional, dan juga akses perbatasan di wilayah Kota Surakarta,” ujar Sis Raniwati kepada Portalkbr, Selasa (22/7).

Walau ada penjagaan ketat aparat keamanan, Sis meminta warga untuk tetap beraktifitas seperti biasa.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan beraktifitas seperti biasa. Kepada para pendukung jangan melakukan euforia kemenangan yang berlebihan, karena mengantisipasi kelompok-kelompok tertentu, juga kelompok pendukung yang capresnya kalah,” tambah Sis Raniwati.

Pantauan Portalkbr, mobil water canon, panser Anoa, dan mobil Barracuda didampingi puluhan personel TNI dan Polri bersenjata lengkap berada dalam sebuah truk.

Menurut Data Polresta Surakarta ada 8 aset pemerintah, 8 pasar tradisional dan pusat perbelanjaan, 11 fasilitas umum, dan 11 pos perbatasan Kota Surakarta dengan wilayah di sekitarnya. Semua tempat itu masuk dalam pengamanan polisi dan TNI yang disiagakan hari ini.

Editor: Anto Sidharta

Baca lagi:

Desakan Penghentian Rekapitulasi Nasional, Kubu Jokowi: Ini Bukan Pendidikan Politik yang Baik

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending