Bagikan:

Intip Tumpeng 7 Meter Selamatan Kemenangan Jokowi

KBR, Jakarta - Acara syukuran kemenangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla di Pemilihan Umum Presiden 2014 diwarnai aksi memanen sayuran di Tugu Proklamasi Jakarta, Rabu (23/7). Sayuran itu menjulang di atas tumpeng setinggi 7 meter.

BERITA

Rabu, 23 Jul 2014 20:29 WIB

Author

Yuriantin

Intip Tumpeng 7 Meter Selamatan Kemenangan Jokowi

jokowi, presiden

KBR, Jakarta - Acara syukuran kemenangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla di Pemilihan Umum Presiden 2014 diwarnai aksi memanen sayuran di Tugu Proklamasi Jakarta, Rabu (23/7). Sayuran itu menjulang di atas tumpeng setinggi 7 meter.

Tumpeng sayuran itu pun segera diserbu puluhan warga. Beberapa orang langsung memanjat tumpeng raksasa tersebut dan melempar sayur-sayuran tersebut ke bawah.
 
Warga yang berada di bawah pun segera menangkap dan membawa pulang sayur-sayuran tersebut. Sayur-sayuran itu terdiri dari buncis, tomat, wortel, cabai, kembang kol, dan beberapa jenis sayuran lainnya. Selang beberapa menit kemudian, sayuran di tumpeng pun ludes.


Angka tujuh memiliki maknanya sendiri dalam penyambutan Jokowi di Tugu Proklamasi. Tinggi tumpeng yang sengaja dibuat setinggi 7 meter menandakan terpilihnya Jokowi sebagai presiden ketujuh.

Selain tumpeng raksasa, terdapat pula tujuh buah tumpeng ukuran biasa. Tujuh buah tumpeng tersebut sebagai pertanda usaha Jokowi dalam menyejahterakan rakyat Indonesia.

Sementara sebelum menyerbu tumpeng, acara yang dihadiri ratusan relawan itu dihadiri Jokowi. Jokowi kembali berpidato di sana.

Jokowi berterimakasih kepada semua pendukungnya yang telah menjalankan himbauannya untuk tidak turun ke jalan selama proses rekapitulasi suara. Dia juga meminta masyarakat kembali bersatu.

"Setelah hari ini, kita adalah satu bangsa, satu bahasa, bangsa Indonesia," kata Jokowi.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending