Bagikan:

ICW Ragukan Laporan Dana Kampanye Capres

KBR, Jakarta - LSM anti korupsi, ICW tidak percaya penuh terhadap laporan dana kampanye dua calon presiden dan wakil presiden. Mereka ragu lantaran bisa saja laporan itu dikarang.

BERITA

Jumat, 18 Jul 2014 19:48 WIB

ICW Ragukan Laporan Dana Kampanye Capres

prabowo, jokowi, debat

KBR, Jakarta - LSM anti korupsi, ICW tidak percaya penuh terhadap laporan dana kampanye dua calon presiden dan wakil presiden. Mereka ragu lantaran bisa saja laporan itu dikarang.

Maka itu ICW meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengaudit dana kampanye mereka menggunakan Kantor Audit Publik. Diduga akan banyak kecurangan dalam penulisan laporan belanja dana kampanye.

Abdullah Dahlan, divisi Korupsi Politik ICW mengatakan jika mengacu pada peraturan yang lama proses audit hanya berasal dari laporan yang diberikan KPU dari masing-masing calon sedangkan terdapat kemungkinan ada anggaran yang tidak dicantumkan.

"Dalam pemilu hal yang potensial dicurangi itu dana kampanye jadi KPU harus memberikan ruang audit investigatif berupa verifikasi dan konfirmasi kepada pihak-pihak terkait terhadap potensi manipulasi dana kampanye," kata Abdullah saat diskusi mengenai dana kampanye di Jakarta, Jumat (18/7).

Hari ini tim Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK memberikan laporan dana kampanye ke KPU. Anggota tim kampanye Jokowi-JK, Akbar Faisal, menyatakan total dana kampanye yang berhasil mereka kumpulkan atau penerimaan sebesar Rp 312.376.119.823. Sedangkan, total dana yang dipakai atau pengeluaran adalah Rp 311.899.377.825. Sementara, sisa dana kampanye Rp 476.741.998.

Sementara Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa menghabiskan uang kampanye sebesar Rp 166.557.825.711. Kampanye itu dilakukan sejak 3 Juni hingga 18 Juli 2014.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending