KBR, Jakarta - Jaringan Pendidikan Pemilu untuk Rakyat (JPPR) meminta penyelenggara pemilu mendata kembali logistik pemilu untuk mengantisipasi kecurangan.
Manajer Pemantauan JPPR, Maskuruddin Hafidz mengatakan potensi kecurangan terjadi lantaran surat suara tidak dihitung kembali dan tidak adanya pengecekan ulang logistik pemilu sebelum pemungutan suara. Pada pemilu legislatif April lalu, penyelenggara pemilu, saksi partai politik dan relawan kurang memberikan perhatian pada hal tersebut.
"Yang pertama harus diperhatikan logistiknya harus dihitung kembali. kedua kotak suaranya harus benar-benar kosong, karena belajar dari pileg. Selanjutnya saat rekap sebelum penghitungan suara, pastikan kepala PPSnya menghitung kembali, baru setelah itu dokumentasikan dengan cara apapun," kata Masykurudin dalam Sarapan Pagi, Rabu (2/7).
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK ) menilai proses pemungutan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 pada tingkat desa, kelurahan, dan kecamatan, rawan kecurangan. Ketua MK Hamdan Zoelva mengatakan, kerawanan tersebut tercermin dari ratusan sengketa Pileg 2014 yang disidangkan di MK.
Dari semua sidang itu, MK menemukan kebanyakan pemohon menggugat hasil penghitungan suara di tiga tingkatan lokasi tersebut.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Hitung Ulang Logistik Pilpres, Berpeluang Besar Cegah Kecurangan Hasil Rekapitulasi
KBR, Jakarta - Jaringan Pendidikan Pemilu untuk Rakyat (JPPR) meminta penyelenggara pemilu mendata kembali logistik pemilu untuk mengantisipasi kecurangan.

BERITA
Rabu, 02 Jul 2014 10:09 WIB


jokowi, prabowo, pemilu
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai