KBR, Jakarta -- Ketua Umum Kosgoro Hayono Isman terlihat berada dalam rombongan calon wakil presiden Jusuf Kalla, di Halim Perdana Kusuma, Kamis pagi (3/6). Tim capres nomor dua sedianya bertolak ke Bandung untuk pemaparan "10 program konkret" Jokowi-JK.
Ini kali pertama bekas peserta konvensi Partai Demokrat itu terlihat muncul terbuka bersama tim pemenangan Jokowi-JK. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat ini juga sudah mendeklarasikan dukungannya kepada pasanga nomor 2 hari Selasa (1/7) lalu di Jenggala Center.
"Welcome to the team," sapa pengusaha Sofyan Wanandi begitu keduanya bertemu. Wanandi sudah lebih dulu bergabung dalam tim pemenangan.
"Saya berkawan baik dengannya. Saya ini bahkan sudah berkawan duluan dengan bapaknya," ujar Wanandi. Ayah Hayono Isman, alm Isman, adalah pendiri Kosgoro yang juga terlibat dalam gerakan protes terhadap Orde Lama tahun 1966. Yang disapa membalas uluran tangan Wanandi.
Hayono masih tercatat sebagai anggota DPR dari Fraksi Demokrat. Partai Demokrat sendiri secara resmi memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Senin (30/6) karena pasangan ini diyakini bisa meneruskan program pemerintahan SBY.
Ikhwal dukungannya terhadap Jokowi dimulai dari sang istri.
"Sesungguhnya istri saya mulai duluan (mendukung Jokowi), tapi saya bilang 'saya mau lihat debat dulu'," kisah Hayono Isman di ruang tunggu bandara.
Menurutnya sejauh membaca visi-misi kedua capres-cawapres isinya terlihat bagus. Ia butuh melihat penampilan keduanya dalam debat. Sebab, kata Hayono, penyampaian lisan bisa jadi ukuran sejauh mana kejujuran kandidat. Tiga ukuran yang ia tetapkan adalah jujur, cerdas, dan sederhana.
"Saya lihat Pak Jokowi berani untuk jujur ya. Kita lihat soal kontrak (pertambangan) ia bilang akan menghormati kontrak yang sudah dibuat. Itu artinya, ia tidak serta merta hanya mau menarik simpati pemilih," paparnya.
Itu sebab, ia menilai, Jokowi lebih terlihat siap untuk meneruskan program pembangunan pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono ketimbang pesaingnya. "Lihat saja dalam debat, kita tak menemukan satu kritik terhadap pemerintah (SBY)," kata Isman lagi.
Tapi Isman mengaku tak memberi instruksi kepada Kosgoro untuk mengikuti jejaknya. Menurutnya kader Kosgoro bukan hewan yang bisa digiring kesana kemari. Bila menurut kader keputusan Isman tepat, dengan sendirinya akan diikuti tanpa harus terbuka membawa gerbong.
