KBR, Jakarta - Gerindra mengklaim koalisi Merah-Putih akan kompak melakukan perlawanan politik terhadap hasil pemilu presiden. Padahal, pernyataan pengunduran diri Prabowo Subianto sebagai calon presiden tidak didampingi calon wakil presiden, Hatta Rajasa.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, Hatta Rajasa semula berniat hadir dalam pernyataan itu. Partai Amanat Nasional juga mengirimkan perwakilan sebagai bentuk dukungan pada pernyataan Prabowo Subianto itu.
"kita tetap solid, semua partai yang mendukung kita juga tetap solid. Sebentar lagi pak Amien Rais (Ketua Dewan Pertimbangan PAN) akan datang karena tadi terlambat. Kita tetap akan melakukan langkah-langkah politik,” klaim Fadli Zon.
Pak Hatta juga akan menyampaikan tadi berhalangan. Tadi hadir wakil ketua umum dan juga sekjen. (Alasan tidak datang?) Teknis saja. (Tanda tangan pak Prabowo saja?) Ya, atas nama.”
Fadli Zon menambahkan, koalisi belum memastikan perlawanan politik seperti apa yang akan dilakukan poros Gerindra itu.
Sebelumnya, Prabowo Subianto mengundurkan diri sebagai calon presiden dalam pemilu presiden 2014. Prabowo menganggap terjadi kecurangan masif dan sistematis terhadap pemilu 2014.
Partai Gerindra juga mengaku akan menolak pemerintahan presiden yang terpilih dari pemilu ini. KPU rencananya menuntaskan proses rekapitulasi nasional sore ini. Berdasarkan rekapitulasi tingkat provinsi, pasangan Prabowo-Hatta kalah dari pesaingnya Jokowi-JK yang mendapat 53% suara.
Editor: Antonius Eko