KBR, Jakarta –Kalangan perguruan tinggi mengaku siap untuk menganilisa metodologi sejumlah lembaga survey yang sebelumnya mengeluarkan hasil hitung cepat atau quick count pilpres.
Salah satu anggota Dewan Pertimbangan Forum Rektor Indonesia (FRI), Pratikno mengatakan, analisa itu perlu dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tanggung jawab lembaga survey memberikan informasi ke publik. Terutama terkait metodologi yang digunakan.
“Kami sangat mendukung peran asosiasi lembaga survei untuk melakukan review, untuk melakukan penilaian. Saya kira tentang bagaimana penggunaan metodologi dari masing-masing lembaga survei tersebut,” kata Pratikno.
“Dengan kata lain, metodologinya kemudian harus bisa dipertanggungjawabkan dan juga bisa dijelaskan kepada publik sebagai bagian dari tanggung jawab profesi. Dalam konteks itu, kita di perguruan tinggi siap untuk mendukung asosiasi lembaga survei jika diperlukan.”
Semntara itu Ketua FRI, Ravik Karsidi menyatakan perguruan tinggi sudah berusaha mendekati beberapa lembaga survei. Namun, lembaga-lembaga tersebut kurang merespon. Ia mengatakan untuk ke depannya akan berusaha memfasilitasi melalui Komisi Pemilihan Umum.
Editor: Antonius Eko