KBR, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak menemukan adanya surat suara yang robek di luar negeri, termasuk di Jepang.
Anggota Bawaslu Nelson Simanjuntak mengatakan panwas di luar negeri sudah menelusuri dugaan tersebut, bahkan hingga ke Hongkong dan Korea Selatan. Hasilnya, hanya ada alat peraga pemilu yang diunggah di media sosial oleh oknum yang tak bertanggungjawab, sehingga memunculkan isu kecurangan seperti rusaknya surat suara.
"Itu bukan surat suara, jadi itu alat peraga yang diupload di FB, dan itu dibumbui yang macam-macam. Itu sudah ditelusuri oleh panwas di Hongkong dan PPLN di sana, bahkan sampai ke Korea dan Taiwan. Mereka memang beredar di FB cukup luas, dan memang tidak ada orang yang melihat surat suara itu," kata Nelson dalam Sarapan Pagi KBR, Senin (7/7)
Sebelumnya, pemilu presiden di luar negeri sudah dilaksanakan sejak 4-6 Juli kemarin. Namun banyak laporan dugaan pelanggaran di beberapa negara.
Salah satunya surat suara robek di Jepang untuk nomor urut 1, surat suara tercoblos di Taipei untuk nomor urut 1 dan 2. Serta banyaknya pemilih yang tak bisa memberikan suaranya, semisal di Hongkong.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Dugaan Surat Suara Robek di Jepang, Ini Klarifikasi Bawaslu
KBR, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak menemukan adanya surat suara yang robek di luar negeri, termasuk di Jepang.

BERITA
Senin, 07 Jul 2014 10:49 WIB


surat, suara, KPU
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai