Disebut Sejumlah Saksi, Wakil Bupati Trenggalek Diperiksa Jaksa

KBR, Trenggalek - Sejumlah saksi perkara dugaan korupsi akuisisi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bangkit Prima Sejahtera Durenan senilai Rp2,3 miliar menyebut keterlibatan Wakil Bupati Trenggalek, Kholiq, yang juga bekas anggota DPRD.

Juru Bicara Kejaksaan Negeri Trenggalek, David Supriyanto mengatakan, atas keterangan sejumlah saksi tersebut, pihaknya Selasa ini (8/7) memeriksa Kholiq, sebagai saksi dua tersangka korupsi sekaligus, yakni Gatot Purwanto dan Sukono.

Lanjut David, politikus PKB tersebut diperiksa selama lebih dari tiga jam dengan dicecar sekitar 25 pertanyaaan.

"Untuk wakil bupati, karena kemarin dari pemeriksaan saksi-saksi menyebut nama wakil bupati, maka kita lakukan pemanggilan dan yang bersangkutan hadir, Ia sekaligus kami periksa dalam dua perkara, yakni Gatot Purwanto dan Sukono," jelas David Supriyanto 

David menambahkan, selain memeriksa Kholiq, kejaksaan juga memeriksa bekas Ketua DPRD Trenggalek periode 2004-2009, Dawam Ismail. Ia dinilai mengetahui alur sekaligus proses akuisisi BPR Prima. Kejaksaan mengaku masih akan memeriksa sejumlah anggota dewan lain yang diduga mengetahui maupun terlibat dalam pembelian bank swasta itu. 

Kasus dugaan korupsi ini bermula pada tahun 2007, saat Pemkab Trenggalek mengakuisisi BPR Prima senilai Rp2,3 miliar. Proses akuisisi tersebut diduga terjadi tindak pidana korupsi berupa penggelembungan harga atau mark up, sehingga menyebabkan kerugian negera senilai Rp700 juta. Sampai saat ini kejaksaan telah menetapkan tiga tersangka, yakni Gatot Purwanto, Sukono dan Subro Muhsi Samsuri.

Editor: Anto Sidharta