KBR, Jakarta - LSM Migrant Care menyatakan banyak pemilih yang tidak terverifikasi pada daftar pemilih tetap (DPT) luar negeri. Akibatnya, banyak tenaga kerja asal Indonesia yang tidak masuk dalam DPT.
Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah menjelaskan, pihaknya menemukan kasus tersebut di 117 negara, terutama di negara-negara yang menjadi tujuan utama buruh migran seperti Hongkong, Malaysia, dan Singapura.
"Via pos ya, itu juga berkarung-karung yang kembali. Artinya kan itu mengindikasikan dan membuktikan bahwa, DPT luar negeri masih bermasalah terkait dengan validitas pemilihnya,” tutur Anis HIdayah.
“Jangan-jangan hanya serampangan untuk mendapatkan DPT yang banyak, tetapi tidak dipastikan mereka memang ada. padahal ditempat yang lain masih banyak WNI kita yang tidak terdaftar padahal sudah puluhan tahun.”
Meski begitu terjadi peningkatan partisipasi pemilih sampai 13 % di Malaysia dibandingkan pada Pemilu legislatif. Ini terjadi karena pemilih sudah mengenal profil calon-calon presiden can wakil presiden mereka.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadwalkan pemungutan suara di luar negeri sejak jumat hingga hari ini, sedangkan untuk penghitungan suara akan dilakukan serentak pada 9 Juli mendatang.
Editor: Citra Dyah Prastuti