KBR, Jakarta - Seorang jurnalis Kompas TV di Manado mengaku diancam setelah medianya memenangkan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla di hasil hitung cepat atau quick count. Jurnalis itu bernama Ishak Kushrant.
Ishak bercerita, dia dikirimkan pesan singkat oleh seorang Pendeta berinisial AP. Dalam SMS itu, AP mengancam akan membakar kantor perwakilan Kompas TV di seluruh Indonesia. Ada 7 SMS yang dikirim.
Selain itu AP juga menyebutkan Kompas TV curang dan memberikan berita miring ke salah satu calon presiden. Dalam SMS itu, AP mengeluarkan kata kasar dan ancaman SARA.
"Jadi awalnya itu si pendeta yang ada di nomor kontak saya itu sms ke saya soal dua media lokal yang ada di Manado. Bahwa media itu tidak netral dan keluar nada ancaman bahwa biro Kompas TV seluruh Indonesia bisa terbakar. Itu kata-kata yang di keluarkan melalui SMS dan apa yang di keluarkan oleh oknum ini. Mungkin tidak puas apa yang telah dikeluarkan hasil quick count yang memenangkan Jokowi-JK," ujar ishak Kushrant.
Ancaman itu sudah dilaporkan ke pihak Kepolisian. Sementara dalam hitung cepat Kompas, tercatat Prabowo Subianto - Hatta Rajasa mendapatkan 47,66 persen suara. Joko Widodo - Jusuf Kalla mendapatkan suara 52,34 persen suara.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Biro Kompas TV se-Indonesia Diancam Dibakar
KBR, Jakarta - Seorang jurnalis Kompas TV di Manado mengaku diancam setelah medianya memenangkan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla di hasil hitung cepat atau quick count. Jurnalis itu bernama Ishak Kushrant.

BERITA
Jumat, 11 Jul 2014 09:42 WIB


prabowo, jokowi, kompas
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai