KBR, Bandung - Ribuan penghuni Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, harus rela menunggu untuk menyoblos calon presiden pilihannya karena tiga tempat pemungutan suara (TPS) di rumah sakit terlebih dulu melayani pemilih dari daftar pemilih tetap (DPT).
Hal itu tampak di TPS 25 RS Hasan Sadikin Bandung. Sejumlah pemilih yang berasal dari pegawai administrasi, perawat serta penunggu pasien ditolak untuk menyoblos karena salah jadwal.
Menurut Koordinator Ketua Panitia Pemungutan Suara RSHS, Budi Rahadian, tiga TPS yang ada dijadwalkan pukul 07.00 - 12.00 WIB melayani pencoblos dari daftar pemilih tetap.
"Memang kalau untuk TPS, kita tetap ada tiga TPS. Yang pertama TPS statis yang nanti ada di lobi dan yang mobile itu dua. Hanya kemarin begitu dengar penjelasan dari KPU, kita seolah-olah jadi statis semua. Karena sebagai penggantinya itu nanti ada dari KPU dari TPS reguler," ujarnya di RS Hasan Sadikin, jalan Pasteur, Bandung (9/7).
Koordinator Ketua Panitia Pemungutan Suara RSHS, Budi Rahadian mengatakan, mengacu pada peraturan dari KPU penghuni rumah sakit akan menggunakan sisa surat suara dari tiga TPS yang telah melayani pemilih dari DPT.
RS Hasan Sadikin Bandung menyatakan nantinya penghuni rumah sakit sebanyak 2.500 itu akan mendapatkan jatah memilih pukul 12.00 - 13.00 WIB.
Editor: Anto Sidharta
Begini Antusiasme Nyoblos Para Penghuni RS Hasan Sadikin
Ribuan penghuni Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, harus rela menunggu untuk menyoblos calon presiden pilihannya karena tiga tempat pemungutan suara (TPS) di rumah sakit terlebih dulu melayani pemilih dari daftar pemilih tetap (DPT).

BERITA
Rabu, 09 Jul 2014 10:43 WIB


Antusiasme Nyoblos, Para Penghuni RS Hasan Sadikin
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai