Bagikan:

Begini Antusiasme Nyoblos Para Penghuni RS Hasan Sadikin

Ribuan penghuni Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, harus rela menunggu untuk menyoblos calon presiden pilihannya karena tiga tempat pemungutan suara (TPS) di rumah sakit terlebih dulu melayani pemilih dari daftar pemilih tetap (DPT).

BERITA

Rabu, 09 Jul 2014 10:43 WIB

Author

Arie Nugraha

Begini Antusiasme Nyoblos Para Penghuni RS Hasan Sadikin

Antusiasme Nyoblos, Para Penghuni RS Hasan Sadikin

KBR, Bandung - Ribuan penghuni Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, harus rela menunggu untuk menyoblos calon presiden pilihannya karena tiga tempat pemungutan suara (TPS) di rumah sakit terlebih dulu melayani pemilih dari daftar pemilih tetap (DPT).

Hal itu tampak di TPS 25 RS Hasan Sadikin Bandung. Sejumlah pemilih yang berasal dari pegawai administrasi, perawat serta penunggu pasien ditolak untuk menyoblos karena salah jadwal.

Menurut Koordinator Ketua Panitia Pemungutan Suara RSHS, Budi Rahadian, tiga TPS yang ada dijadwalkan pukul 07.00 - 12.00 WIB melayani pencoblos dari daftar pemilih tetap.

"Memang kalau untuk TPS, kita tetap ada tiga TPS. Yang pertama TPS statis yang nanti ada di lobi dan yang mobile itu dua. Hanya kemarin begitu dengar penjelasan dari KPU, kita seolah-olah jadi statis semua. Karena sebagai penggantinya itu nanti ada dari KPU dari TPS reguler," ujarnya di RS Hasan Sadikin, jalan Pasteur, Bandung (9/7).

Koordinator Ketua Panitia Pemungutan Suara RSHS, Budi Rahadian mengatakan, mengacu pada peraturan dari KPU penghuni rumah sakit akan menggunakan sisa surat suara dari tiga TPS yang telah melayani pemilih dari DPT.

RS Hasan Sadikin Bandung menyatakan nantinya penghuni rumah sakit sebanyak 2.500 itu akan mendapatkan jatah memilih pukul 12.00 - 13.00 WIB.

Editor: Anto Sidharta


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending