Bagikan:

Bawaslu Batal Gunakan Intelijen Usut Kampanye Hitam Obor Rakyat

KBR, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) batal akan melibatkan Badan Intelijen Nasional (BIN) dalam pengusutan kasus penyebaran Tabloid Obor Rakyat.

BERITA

Selasa, 01 Jul 2014 07:37 WIB

Author

Sasmito

Bawaslu Batal Gunakan Intelijen Usut Kampanye Hitam Obor Rakyat

bawaslu, BIN, obor rakyat

KBR, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) batal akan melibatkan Badan Intelijen Nasional (BIN) dalam pengusutan kasus penyebaran Tabloid Obor Rakyat. Sebelumnya, Tim Advokasi Prabowo-Hatta mengeluarkan nota protes ke Bawaslu lantaran mengerahkan BIN dalam pengusutan tabloid berisi kampanye hitam ke pasangan capres Jokowi-JK tersebut.

Anggota Bawaslu, Nelson Simanjuntak mengatakan tuduhan itu tidak berdasar. Kata dia, Bawaslu hanya menindakanjuti kasus itu sampai ke pihak kepolisian dengan laporan mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibnas).

“Kami tidak pernah berhubungan dengan BIN. Bahkan kepada polisi pun itu bukan pelimpahan tindak pidana pemilu. Tapi itu merupakan informasi kepada pihak kepolisian karena barang cetakan yang disebutkan sebagai Obor Rakyat itu kami katakan bahwa itu berpotensi mengganggu kamtibnas. Oleh karena itu kami persilahkan kepada polisi untuk menindaklanjuti dan ini bukan merupaan tindak pidana pemilu," kata Nelson di Kantor Bawaslu Jakarta, Senin (30/6).

"Tujuannya adalah supaya polisi tidak ragu-ragu. Sebab, kalau itu tindak pidana pemilu bagaimanapun pintu masuk harus lewat Bawaslu. Kemudian kalau kita mengikuti berita-berita, Polri menindaklanjuti itu kan atas laporan tim kampanye pasangan nomor 2,” lanjutnya.

Pernyataan ini disampaikan Nelson Simanjuntak untuk tanggapi nota protes Tim Advokasi Prabowo-Hatta, atas tuduhan Bawaslu tidak netral dalam menangani kasus-kasus pelanggaran yang dilaporkan oleh tim pasangan calon nomor urut 1.

Bawaslu mengaku terganggu dengan nota protes tersebut dan meminta tim pasangan Prabowo-Hatta klarifikasi kepada masyarakat untuk perbaiki citra lembaga Bawaslu.

Sebelumnya, 12 Juni lalu Bawaslu meminta Intelijen ikut terlibat dalam pengusutan dugaan kampanye hitam yang dilakukan obor rakyat.

"Mungkin bisa dibantu Badan Intelijen Negara untuk mengungkap siapa di balik Obor Rakyat itu," begitu kata anggota Bawaslu Nasrullah.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending