Bagikan:

Banyak C-1 Janggal, KPU Jamin Tak Akan Ganggu Rekapitulasi Nasional

KBR, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengklaim persoalan kejanggalan terhadap formulir C-1 di sejumlah wilayah tidak akan menghambat rekapitulasi suara tingkat nasional. Rekapitulasi nasional ini dilakukan pekan depan.

BERITA

Senin, 14 Jul 2014 16:13 WIB

Banyak C-1 Janggal, KPU Jamin Tak Akan Ganggu Rekapitulasi Nasional

KPu, pemilu, prabowo, jokowi

KBR, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengklaim persoalan kejanggalan terhadap formulir C-1 di sejumlah wilayah tidak akan menghambat rekapitulasi suara tingkat nasional. Rekapitulasi nasional ini dilakukan pekan depan.

Anggota KPU Hadar Nafis Gumay mengatakan koreksi atas kejanggalan pada formulir tersebut tengah dilakukan langsung oleh petugas KPU setempat. Lembaganya yakin bila rekapitulasi suara bakal berlangsung sesuai waktu yang dijawalkan.

“Semuanya kami yakini akan berjalan lancar sampai hari ini. PPS dijatahkkan 3 hari ini tapi sebagaian besar satu hari sudah selesai.PPK dinyatakan 3 hari tapi banyak yang kemarin sudah selesai, menurut hemat kami ini sudaha berjalan dengan baik.Apa yang memang keliru-keliru tadi itu sudah dikoreksi, karena sudah ada mekanisme koreksinya,” kata Hadar di Kantor KPU, Senin (14/7).

Sebelumnya, ditemukan banyak kejanggalan dalam pemindaian formulir C-1 yang dipindai KPU ke dalam situs mereka. Di antaranya formulir C-1 di sejumlah TPS Jakarta yaitu Rawamangun dan  Pancoran.

Selain itu juga kejanggalan formulir c-1 ditemukan di daerah seperti di TPS Sampang, Madura, Jawa Timur, pasangan Jokowi-Jusuf kalla mendappatkan nol suara.

KPU tengah menelusuri lebih lanjut kejanggalan penulisan angka tersebut. Sementara, proses rekapitulasi baru sampai pada tingkat kecamatan. Baru 22 Juli pekan depan, KPU merekapitulasi suara secara nasional.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending