5 Kampanye Hitam yang Menyerang Prabowo Subianto

KBR, Jakarta - Sejak KPU menetapkan pasangan Prabowo Subianto – Hatta Rajasa dan Joko Widodo – Jusuf Kalla menjadi pasangan capres cawapres, kampanye hitam telah marak menyerang antar kubu pemilih di media sosial.

Sebelumnya, lembaga survei Political Wave mencatat sebanyak 458.978 percakapan politik di media sosial bersifat kampanye hitam. Khusus ke Prabowo, kampanye hitam yang kuat menyerang dirinya adalah tentang masa lalunya di karier militer. Aktivis HAM mendesak Prabowo tidak pantas menjadi presiden.

Berikut 5 kampanye hitam dan tudingan miring yang menimpa Prabowo:
 
1. Penculikan Aktivis Mahasiswa 1998

Sering sekali Prabowo diasosiasikan dengan penculikan sejumlah aktivis di era tahun 1998. Tim Mawar, yang dikomandoi oleh Prabowo saat menjadi Pangkostrad, dikatakan menculik sejumlah aktivis mahasiswa pro demokrasi. Bekas Panglima TNI di masa 1998, Wiranto pernah angkat bicara. Dia mengatakan jika Prabowo dipecat secara tak hormat karena terbukti mencuik belasan aktivis.

Hal itu sudah dibantah Prabowo sejak lama. Termasuk ucapan Prabowo kepada Majalah TEMPO pada tanggal 28 Oktober 2013. "Kadang dalam pemerintahan, kita sebagai alat pemerintah menjalankan misi yang dianggap benar. Begitu ada pergantian pemerintah, pemerintah baru menganggapnya tidak benar. Saya, kan, hanya petugas saat itu,” begitu kata Prabowo.

Selanjutnya Utang perusahaan kertas Prabowo

Editor: Pebriansyah Ariefana