Kita pasti sedih dong kalau tempat kita tinggal dirusak? Nah, begitu juga dengan ikan-ikan di laut Sobat Teen. Terumbu karang yang menjadi tempat ikan hidup, berkembang biak dan mencari makan belakangan makin banyak yang rusak. Perusaknya adalah manusia. Nah sekelompok teman kita berusaha menyelamatkan terumbu karang lewat adopsi karang. Reporter Teen Voice Jessy Touselak dan Kak Ika Manan ikutan aksi penyelamatan itu dan akan berbagi kisah dalam Cerita Kita.
Pagi itu, sekelompok Sobat Teen dari berbagai sekolah di Jakarta meluncur ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Mereka tidak berwisata biasa, di pulau itu mereka membawa misi penyelamatan lingkungan, menyelamatkan karang! Aksi ini tercetus setelah munculnya laporan kerusakan terumbu karang di Indonesia yang terus meningkat setiap tahun.
Aksi yang digagas sama kakak-kakak dari Terumbu Karang Indonesia (Terangi) ini mengusung tema “Save Coral Reef Can Be Fun”. Enggak cuma didukung sama kakak-kakak Terangi lho, aksi ini juga didukung sama Dinas Perikanan dan Pertanian Kabupaten Kepulauan Seribu. Buktinya, teman-teman kita ini disambut dan ditemani sama Bapak Kepala Dinasnya langsung, Pak Wawan.
“Indikator pembangunan menurut Millennium Development Goals (MDGs) adalah tingkat partisipasi remaja. Dan remaja adalah generasi yang akan meneruskan pengelolaan sumber daya alam dan pengelolaan negara. Karena sepanjang negara ini ada, ya harus ada generasi yang meneruskan pengelolaan baik di laut dan di darat. Saya harapkan remaja menjadi corong paling depan untuk mengajak teman-temannya, bisa teman sekolah juga yah, karena melalui pendidikan lah proses pembelajaran ini akan lebih baik,” terang Pak Wawan.
Peran Terumbu Karang Pada Kehidupan Laut
Teman-teman kita ini langsung menyebar ke pinggiran pantai untuk menyisir sampah. Ada juga yang sampai menceburkan diri ke pinggiran laut yang dalamnya sekitar 50-75 cm Sobat Teen. Sampah, kata Direktur Eksekutif Harian Terangi Kak Toto, merupakan salah satu faktor yang bisa bikin terumbu karang mati loh.
“Dengan adalanya sampah, maka sampah ini akan menutupi hewan-hewan karang sehingga kalau hewan itu tertutup maka otomatis akan mati. Nah, yang terjadi kebanyakan di kepulauan seribu itu sampahnya baik organik maupun anorganik itu luar biasa. Sehingga dari data yang kami pantau, pertumbuhan alga-nya jadi cepat dan ini competitor karang. Jadi karangnya akan kalah dibanding alga. Jadi tutupan karang menurun dan alganya naik,” kata Kak Toto.
Jadiiiiii, menjaga laut bebas dari sampah termasuk salah satu cara merawat terumbu karang. Setelah selesai mengumpulkan sampah-sampah ke dalam karung, kegiatan dilanjutkan dengan mengadopsi karang. Rombongan mulai menaiki kapal untuk menuju ke tengah laut, tempat menanam karang.
”Tolong diperhatikan, jaring ini adaya di luar substrat ya. Bisa dipahami? Kalau yang bisa snorkeling, ya bisa membantu menanam,” kata Kakak-kakak dari Terangi memberi pengarahan pada peserta.
Setelah mendengar penjelasan tata cara mengadopsi karang, lengkap dengan pelampung dan snorkel, rombongan itu siap menanam karang! Yippie!
Tanggapan Sobat Teen
Setelah kegiatan itu, teman kita Ayu dari MTS Negeri 5 Jakarta ingin juga menanam karang di laut dekat rumahnya. Soalnya Ayu bilang, perairan di sekitar rumah Ayu sekarang seperti enggak ada kehidupannya. “Yang Ayu tahu indah, bagus, terus tempatnya ikan-ikan kecil. Ayu ingin kasih tahu bagaimana cara menanam terumbu karang. Ntar Ayu mau pelajari lagi lebih dalam tuh. Terus Ayu mau kasih tahu, biar di tempat Ayu juga bisa tumbuh terumbu karang. Di sana itu airnya sudah tercemar, ikan-ikan juga enggak ada, sudah kayak enggak ada kehidupan lagi di air itu,” kata Ayu.
Dieka dari SMK 36 Jakarta juga memiliki pendapat yang sama. Melihat keindahan karang, Dieka jadi sayang sama karang. Dieka ingin enggak cuma dia saja yang menjaganya, tapi teman-teman lainnya juga ikut menjaga agar keindahan karang ini bisa dinikmati sampai anak cucu nanti.
“Jadi terumbu karang itu indah banget, kalau kita mengerti cara menjaganya, cara memanfaatkannya sumber dayanya tanpa merusak dia. Jadi kita bisa juga enggak merusak ekosistemnya, jadi kita bisa menikmati sampai anak cucu kita. Dia itu warna-warni. Beraneka ragam, ada yang bercabang, ada yang tumbuh besar, ada yang berlapis-lapis dan lempengan-lempengan,” ujar Dieka.
Nah Sobat Teen. Ternyata karang itu enggak cuma buat tempat hidup ikan-ikan laut. Karang juga memiliki nilai estetik alias indah-indah banget rupa dan warnanya. Jadi yuk ramai-ramai menjaga terumbu karang!
Yuk Selamatkan Ikan Lewat Adopsi Karang!
Kita pasti sedih dong kalau tempat kita tinggal dirusak? Nah, begitu juga dengan ikan-ikan di laut Sobat Teen.

Kamis, 18 Jul 2013 13:26 WIB

terumbu karang, adopsi, Terumbu Karang Indonesia, Terangi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai