Bagikan:

Trisma dan Perpustakaan Keliling

Berawal dari tugas Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) soal partisipasi dalam kebijakan publik, Trisma dan kawan-kawannya ini diminta menemukan masalah sosial di sekitarnya lalu mencari solusi.

Rabu, 17 Jul 2013 13:42 WIB

Author

Nurika Manan

Trisma dan Perpustakaan Keliling

Trima, Babelan, Bekasi, MTS 03 Babelan

Sekolah, bukan hanya tempat untuk mencari  nilai setinggi-tingginya lho Sobat Teen. Sekolah itu tempat belajar aaaaapa saja. Termasuk belajar menjadi agen perubahan di tengah-tengah masyarakat. Seperti Trisma dan kawan-kawannya ini. Mereka membangun perpustakaan keliling, menjadikan waktu luang teman-teman di kampungnya menjadi lebih bermanfaat. Menularkan kegemaran membaca juga tentunya. Kita simak yuk sepak terjang Trisma dan kawan-kawan dalam Cerita Kita yang disusun Kak Ika Manan.


Berbekal sepeda dan kotak kosong, Trisma bersama tiga temannya mengelilingi Desa Babelan, Bekasi, Jawa Barat. Trisma Yunika, siswa kelas 3 MTS 03 Babelan, menjadi komandan kelompok. Misi mereka; mengumpulkan buku dan mengajak anak-anak kampung gemar membaca. Yup, mereka tengah membangun perpustakaan keliling Sobat Teen!


Berawal dari tugas Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) soal partisipasi dalam kebijakan publik, Trisma dan kawan-kawannya ini diminta menemukan masalah sosial di sekitarnya lalu mencari solusi. Melihat anak-anak di kampung lebih senang bermain game dibanding membaca, Trisma jadi kuatir. "Kebanyakan tuh anak di luar sana kalau liburan itu banyak yang main warnet, main PS, terus main enggak jelas. Nah kami berpikir untuk mengisi waktu luang mereka dengan membaca buku. Jadi jangan kita sia-siakan," kata Trisma.


Begitu lah awal kelahiran perpustakaan keliling yang dibikin Trisma dan tiga kawannya. Kegiatan yang awalnya hanya sebatas tugas ini, ternyata membikin Trisma and the gank kepincut untuk menyelami lebih dalam. Dari kegiatan yang hanya membaca, lalu berkembang menjadi permainan-permainan yang mengasah kerjasama tim juga mendongeng.


"Bisa membaca, bermain, main game. Bisa mengetahui banyak ilmu deh di sini karena membaca, nyanyi-nyanyi dan bermain puzzle. Kalau dongeng, didongengin apa? Buku cerita yang ada di situ. Kalau membaca, Adel suka baca apa? Wali songo," ujar Adelia Maharani, kelas 5 SDN Kebalen 04 Bekasi. Ia adalah salah satu pengunjung perpustakaan keliling. Karena tidak memiliki naungan yang tetap, kegiatan ini dilakukan berkeliling, berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain.


Tapi mereka memiliki empat rumah singgahan tetap, salah satunya rumah Trisma. Anak-anak yang ingin berkunjung ke perpustakaan keliling bisa datang ke sana. "Awalnya belum tahu, kita yang nyamperin. Pertama kali tahu dari si Emil. Kan pertama kali ketemu, kakak ini siapa. Terus saya dikenalin, terus kita belajar bersama-sama," kata Farhan, salah satu pengunjung tetap dari SDN Kebalen 04 Bekasi. Teman kita yang sudah ikut sejak Januari lalu ini paling senang dengan kegiatan mendongeng dan bermain puzzle.


Perjalanan membangun perpustakaan keliling ini tentu saja tak mulus-mulus amat. Tak langsung ramai seperti sekarang Sobat Teen. Untuk mendapatkan buku bacaan yang cukup, Trisma dan tiga temannya awalnya tak hanya keliling kampung, mereka juga ke kelas-kelas.
"Ada lagi satu, Neng bukunya yang bekas cabe ya? Iya enggak papa Buk, kata saya. Terus kata teman saya, buku kita kan cuma segini, masak kita keliling kampung doang? Kan dapatnya baru segini. Terus kata teman saya yang lain: Yasudah kita minta ke teman-teman sekolah. Setiap kelas kami minta buku-buku yang sudah tidak terpakai. Terus kata adik kelas begini: Kak, buat apa sih buku? Pasti buat dikiloin? Terus kata saya: Lah enggak Dik. Buku ini untuk kita salurkan ke adik-adik yang belum bisa baca. Baru mereka mengerti," cerita Trisma. 


Agar tak keteteran kegiatan belajarnya, Trisma dan tiga temannya ini biasanya berkegiatan hanya pada hari libur. Dengan cara bergantian, jadwal mengasuh perpustakaan keliling ini diatur dan dibagi rata.


Melihat kegigihan dan usaha keras murid-muridnya itu, jelas saja dong Guru PKn yang juga pembimbing kegiatan ini, Pak Dahli Ahmad bangga sekaligus haru Sobat Teen. "Saya menginginkan anak-anak ini punya empati, kepedulian terhadap masalah-masalah di sekitar mereka. Bahwa kita tidak hidup sendiri, kita hidup bersama. Jadi ketika ada masalah, maka lakukanlah sesuatu yang dapat kita lakukan untuk mengatasi masalah itu.  Harapan saya, apa yang dilakukan Trisma dan kawan-kawannya dapat menginspirasi anak-anak lain. Bahwa hal-hal kecil yang kita lakukan akan sangat bermanfaat bagi orang lain," kata Pak Dali.


Keren yah Sobat Teen, meski tampak kecil tapi kegiatan Trisma dan kawan-kawannya ini bermanfaat untuk anak-anak di Kampung Babelan, Bekasi.


Trisma enggak ingin berhenti di sana, dia masih ingin membikin perpustakaan-perpustakaan keliling di kampung-kampung lainnya. "Ingin sekali perpustakaan saya maju. Jadi saya tidak berhenti sampai sini saja. Saya ingin meningkatkan, yang namanya perpustakaan itu setiap kota ada, paling enggak saya mau di setiap kampung ada deh. Saya ingin remaja zaman sekarang meningkatkan yang namanya membaca. Membaca itu penting," ungkap Trisma.


Waaaahhh. Bisa dicontoh ini Sobat Teen. Kamu juga bisa membangun perpustakaan lhoo. Kecil-kecilan saja. Paling tidak, tetangga dan teman-teman di sekitar kamu bisa ketularan gemar membaca.(Ika Manan)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending