Bagikan:

Tika Bisono: Teman Yang Sedang Trauma Butuh Dukungan Kamu!

Sobat Teen pernah mengalami trauma? Atau orang dekat Sobat Teen ada yang ngalamin trauma? Trauma itu adalah, jejak rekam yang nggak enak atau negatif dari peristiwa yang sudah lewat tapi masih tertinggal di ingatan dan akhirnya mengganggu orang yang bersa

Jumat, 19 Jul 2013 13:55 WIB

Author

Nurika Manan

Tika Bisono: Teman Yang Sedang Trauma Butuh Dukungan Kamu!

Tika Bisono, Trauma, anak, remaja

KBR68H-Sobat Teen pernah mengalami trauma? Atau orang dekat Sobat Teen ada yang ngalamin trauma? Trauma itu adalah, jejak rekam yang nggak enak atau negatif dari peristiwa yang sudah lewat tapi masih tertinggal di ingatan dan akhirnya mengganggu orang yang bersangkutan.Trauma bisa berangsur-angsur pulih Sobat Teen, asal sabar aja dalam menanganinya. Selain itu, kita juga harus memahami gimana masalahnya jika dikaitkan sama pribadi orang yang bersangkutan. Hmmm, gimana ya itu? Kita mesti tanya ke kakak psikoloh nih. Yaudah deh, langsung aja kita simak aja wawancara Kak Ika sama Kakak Psikolog Kak Tika Bisono di Bincang Kita.

Peristiwa yang bisa menyebabkan trauma itu yang kayak gimana sih, Kak?

Macam-macam,semua bisa jadi trauma. Semua peristiwa di kehidupan manusia itu bisa jadi sumber trauma. Tapi memang dia harus peristiwa yang besar dampaknya dan memberikan makna yang dalam kepada orang tersebut. Apa misalnya, kebakaran rumah, kematian, bencana alam, atau peristiwa nggak naik kelas atau kecelakaan, macam-macam.

Gimana sih kak biasanya cara mengatasi trauma itu, Kak?

Karena saya bukan psikolog klinis, jadi saya nggak melakukan terapis terhadap trauma. Jadi yang saya lakukan, karena saya psikologi sosial dan pendidikan, jadi saya lebih pakai metode konseling. Kalau lewat konseling itu trauma bisa turun, dan akhirnya orang ini bisa ajeg lagi ya berarti merode konseling itu cukup untuk mengurangi trauma sampai akhirnya hilang. Tapi kalau nggak cukup, harus ada psikoterapi, terapi psikologis. Dan itu harus dilakukan oleh terapis, nggak bisa sembarang orang. Saya tidak melakukan psikoterapi kebetulan, tapi konseling iya. Tapi bukan psikoterapi, kayak hipnoterapi, family therapy, music therapy, nah itu yang mengerjakan itu adalah terapis. Masuk psikologi klinis. Jadi memang di klinis mereka belajar berbagai macam terapi.

Kak Tika Bisono ini psikolog sekaligus penyanyi. Karirnya di dunia hiburan berawal ketika Kak Tika terpilih jadi Putri Remaja Indonesia pada 1978 lalu. Selain itu, Kak Tika juga seorang yang giat mengamati dunia anak dan pendidikan. Salah satunya, fenomena langkanya lagu anak Indonesia. Itu membuat Kak Tika kemudian menggagas sebuah acara tahunan, Ajang Cipta Lagu Anak (ACILA) yang sudah dimulai pada Agustus 2010 lalu.

Kalau dalam kegiatan konseling itu ngapain aja, Kak? Memberi masukan atau motivasi gitu atau gimana, Kak?

Ya semua itu, tentunya utamanya kita adalah memberikan alternatif solusi. Karena biasanya orang yang punya masalah itu, kreatifitas untuk cari solusinya buntu. Psikolog itu membuka wacana-wacana alternatif solusi supaya lebih lebar. Karena kan selain lebih obyektif, kita kan di luar persoalan. Tapi psikolog itu kan menggali juga bagaimana sesorang itu menghayati permasalahannya sesuai dengan . Banyak sekali faktor pertimbangan sebelum kita memberikan solusi.

Trus apa yang bisa kita lakukan Kak kalau ada teman kita yang trauma?


Di sini harus dilakukan intervensi sosial, yang artinya membuat mereka yang lebih sehat untuk bisa berinteraksi bahkan membantu mereka yang sedang ada gangguan (trauma). Nah dukungan sosial dari orang-orang ini tentunya harus cocok sama orang yang mengalami gangguan, mereka yang ada masalah. Itu harus klik. Karena biasanya antara yang sehat dengan yang tidak sehat ini kan gap-nya besar. Dan biasanya yang sehat ini merasa di atas angin, jadi seolah-olah yang tidak sehat ini harus selalu nurut mereka. Padahal nggak juga. Jadi yang sehat ini harus memahami dulu, kayak apa sih dia ini, masalahnya, berempati (menempatkan diri dengan orang yang mengalami trauma). Baru disesuaikan dengan kapasitas dia, baru memberikan dukungan yang dia mampu. Tapi sebelum memberi dukungan, dia harus mau memahami orang yang punya masalah itu.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending