Bagikan:

Tersangka Pelaku Bom jadi Sampul Depan, Majalah Rolling Stones Dikecam

Edisi terbaru majalah Rolling Stone bikin gempar, Sobat Teen. Sebabnya karena mereke memajang foto tersangka pelaku bom Boston sebagai cover atau sampul depan majalah.

Kamis, 18 Jul 2013 18:32 WIB

Author

Fia Anwar

Tersangka Pelaku Bom jadi Sampul Depan, Majalah Rolling Stones Dikecam

Edisi terbaru majalah Rolling Stone bikin gempar, Sobat Teen. Sebabnya karena mereke memajang foto tersangka pelaku bom Boston sebagai cover majalah.

Foto Dzokhar Tsarnaev di sampul depan majalah Rolling Stone inipun langsung dihujani ribuan komentar. Dengan rambut kusut dan jenggot, foto Dzokhar di sampul depan itu berjudul singkat: 'The Bomber'.


Walikota Boston Thomas Menino bahkan menyebut sampul depan ini sebagai aib yang sangat besar. Ia bilang, kalo majalah Rolling Stone ingin memasang seseorang untuk jadi sampul depan majalah, sebaiknya justru memilih korban selamat sebagai sampul depan, bukan tersangka pelakunya.

"Kenapa kita ingin membuatnya jadi pahlawan? Dia teroris. Kita ngga ingin dia ada di sekeliling kita. Kita ngga ingin dia ada di majalah. Kita tidak menginginkannya dimanapun," kata Pak Walikota lagi.


Foto yang sama sebelumnya digunakan dalam publikasi-publikasi lain sejak insiden bom Boston yang terjadi di tengah lomba marathon. Ketika itu, Tsarnaev dituding sebagai pelaku bersama saudaranya, Tamerlan. Foto ini bahkan muncul di halaman depan koran The New York Times bulan Mei lalu.

Namun kali ini saat dipasang sebagai sampul depan Rolling Stone, langsung menuai kontroversi. Pasalnya, sampul depan majalah ini biasanya menjadi ruang khusus yang disediakan untuk bintang-bintang rock. Karenanya, foto ini langsung memancing kemarahan di media sosial seperti facebook dan twitter. Sejumlah pengamat merasa keberatan dengan sampul depan yang seolah menggambarkan 'sisi indah' Tsarnaev. 


Sementara itu, Rolling Stones langsung menyampaikan pernyataan terkait kontroversi ini. Mereka bilang, cerita di balik sampul depan mereka merupakan sebuah tradisi jurnalisme and komitmen panjang Rolling Stones untuk serius dan penuh pertimbangan untuk meliput isu politik dan budaya yang paling penting. Masih dari rilis, Rolling Stones menyebut isu tentang Dzokhar sangat penting karena banyak pembaca mereka yang seusia dengan sang tersangka. "Faktanya Dzokhar Tsarnaev masih muda dan di saat yang sama, sebagian besar pembaca kami juga seusia dengan Tsarnaev, membuatnya menjadi penting bagi kami untuk menelisik kompleksitas isu ini dan memperoleh pemahaman yang lebih lengkap bagaimana insiden seperti ini (bom Boston-red) terjadi." 


Menurut Sobat Teen sendiri gimana? (Berbagai sumber)  


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending