Seorang anggota senior Taliban di Pakistan mengirim surat terbuka kepada Malala Yousafzai. Sobat Teen inget ngga siapa Malala? Iya, Malala ini remaja yang ditembak kepalanya saat di bus sekolah saat pulang sekolah. Serangan itu Sobat Teen, membuat Malala terluka parah.
Penulis bernama Adnan Rasheed ini pernah dihukum atas perannya dalam upaya pembunuhan Presiden Pakistan Pervez Mussharaff pada tahun 2003 lalu. Dalam suratnya, Rasheed tidak memintaa maaf atas serangan yang dilakukan Taliban terhadap Malala.
Dalam suratnya, Rasheed mengklaim bahwa Malala bukan disasar karena aktivitasnya dalam mempromosikan pendidikan di Pakistan. Tapi karena Taliban yakin Malala menyebarkan kampanye melawan Taliban. Malala jadi sasaran Taliban karenan dianggap memfitnah mereka.
"Kamu (Malala) pernah bilang dalam satuu pidatomu kemarin bahwa pena lebih tajam daripada pedang," kata Rasheed. Ini mengacu pada pidato Malala di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB. "Jadi kami menyerangmu karena pedangmu, bukan karena bukumu atau sekolah," lanjut Rasheed lagi dalam suratnya.
Rasheed juga minta Malala untuk kembali ke Pakistan, bergabung dengan madrasah perempuan dan mengadvokasi kepentingan Islam.
Surat empat halaman ini ditulis dalam bahasa Inggris yang tak teratur.
Malala sendiri sekarang tinggal di Birmingham, Inggris, tempatnya dirawat oleh dokter pasca luka parah akibat serangan Taliban.
Pekan lalu, Malala merayakan ulang tahunnya yang ke-16 dengan bberbicara di markas PBB. Ia menyampaikan pesan agar pemimpin dunia menyediakan sekolah bagi seluruh anak.
Maju terus Malala! (Guardian)