Kita enggak bakal pernah tahu kalau enggak mencoba sendiri. Enggak akan pernah tahu bagaimana rasanya sekolah di luar negeri kalau gak coba sendiri. Iya kan? Nah kesempatan itu bisa didapat dengan ikut program pertukaran pelajar.
Negara Amerika adalah salah satu negara yang memfasilitasi program semacam ini. Salah satunya lewat program Youth Exchange and Study (YES). Setidaknya sudah 600 pelajar loh yang ikut program ini.
Beberapa pelajar yang baru ikut pertukaran pelajar itu kembali ke tanah air. Kedatangan mereka disambut secara khusus loh. Semalam Kedutaan Besar Amerika Serikat membikin acara makan malam menyambut kepulangan pelajar yang ikut program YES itu.
Dalam penyambutan itu, Duta Besar AS Scot Marciel bilang acara ini dibuat sekaligus untuk merayakan 10 tahun berlangsungnya program beasiswa YES ini. Di tengah jamuan tersebut, Duta Besar AS Scot Marciel juga mengungkapkan kegembiraannya atas prestasi peserta program YES. "Saya pikir perkembangan dari program ini adalah hampir 600-an pelajar Indonesia telah melengkapi pengalaman barunya dan belajar dari belahan dunia lain, lebih mengenal AS. Dan juga bagi pelajar AS yang belajar dengan mereka juga pasti akan lebih memahami apapun tentang Indonesia. Program ini juga mengkampanyekan toleransi, saling memahami. Jika kita berbicara dengan peserta YES ini kita akan tahu betapa mereka mampu menerima perbedaan satu dengan lainnya. Dua tujuan utamanya yaitu memberi kesempatan pelajar Indonesia mendapatkan pengalaman dari negara lain, juga membangun persahabatan antara Indonesia dan Amerika. " ujar Scot dalam penyambutan kedatangan alumni YES di Kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat.
Acara tersebut juga dimeriahkan oleh penampilan alumni YES 2012-2013. Lagu dan tarian tradisional dipadu-padankan menjadi satu sajian dengan pungkasan membentangkan bendera Amerika Serika dan Indonesia.
Youth Exchange and Study adalah program beasiswa penuh Kementerian Luar Negeri AS yang diberikan kepada siswa SMA atau sederajat untuk menjadi duta perdamaian dan persahabatan antara Indonesia dan Amerika Serikat. Program yang telah dilaksanakan sejak 2003 ini adalah hasil kerjasama antara Yayasan Bina Antarbudaya dan Kedutaan Besar AS di Jakarta. Dalam proses memahami kebudayaan rogram yang juga membuka kesempatan bagi siswa difabel ini akan menempatkan pesertanya untuk tinggal dengan keluarga Amerika dan bersekolah di SMA setempat. (teenvoice)
Sudah 600 Pelajar Ikut Pertukaran Pelajar di Amerika
Setidaknya sudah 600 pelajar loh yang ikut program ini. Beberapa pelajar yang baru ikut pertukaran pelajar itu kembali ke tanah air.

Kamis, 18 Jul 2013 12:36 WIB


Youth Exchange and Study, YES, Indonesia
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai