Bagikan:

Siap-siap Pemilu, Siap-siap Pilih Caleg Ramah Anak!

Ramai! Bulan ini partai politik lagi ramai mengajukan daftar calon legislatif alias wakil rakyat yang bakal ikut pemilu tahun depan. Nah ini penting buat sobat teen yang tahun depan sudah bisa memilih wakil rakyat.Jangan sampai enggak milih alias Golput

Kamis, 18 Jul 2013 18:32 WIB

Author

Erric Permana

Siap-siap Pemilu, Siap-siap Pilih Caleg Ramah Anak!

pemilu, caleg, ramah anak, KPU

KBR68H-Ramai! Bulan ini partai politik lagi ramai mengajukan daftar calon legislatif alias wakil rakyat yang  bakal ikut pemilu tahun depan. Nah ini penting buat sobat teen yang tahun depan sudah bisa memilih wakil rakyat.Jangan sampai enggak milih alias Golput ya. Apalagi milih orang yang salah. Aiiih, sengsara deh kita-kita. Makanya Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta sobat teen ikut mengawasi wakil rakyat yang ikut pemilihan nanti.  Dengan cara ini, kita bisa memilih wakil rakyat yang ramah anak dan enggak Magabut alias Makan Gaji Buta. Heeee, dengerin langsung saja yuk Cerita Kita yang disusun Kak Erric Permana dari KBR68H. Ceritanya bersama Kak Khusnul Khotimah.

Pak Asrosrun N’iam Soleh dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia. “ Mengingatkan kembali pada partai politik peserta pemilu untuk melakukan seleksi internal,  terhadap calegnya mensyaratkan kepada kadernya yang akan masuk Daftar Calon Sementara mempunyai perspektif anak. Ini diperlukan agar mereka terpilih nanti bisa membangun parlemen anak dan mempunyai perspektif perlindungan anak,” ujarnya

Pak N’iam lagi ngejelasin perlunya calon legislatif  atau wakil rakyat di gedung DPR yang ramah anak.

Nah buat Sobat Teen yang umurnya sudah 17 tahun pada 2014 nanti dan bisa menggunakan hak pilihnya, simak baik-baik yah!  Hehehehehe, supaya pas nanti menggunakan hak suaranya enggak sia-sia deh.

Jadi gini nih Sobat Teen, dari tanggal 9 – 22 April ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan waktu buat partai-partai politik untuk nyerahin daftar calon legislatif yang ikut pemilihan 2014.

Pak Ni’am dari KPAI, minta kita untuk ikut mengawasi siapa saja caleg-caleg yang maju nanti. KPAI punya kriteria caleg yang ramah anak. “Memiliki rekam jejak yang jelas, untuk mendorong terpenuhinya hak anak. Rekam jejak ini, misalnya bisa dilihat pengalaman organisasi dan advokasi yang pernah dilakukan caleg di bidang pemenuhan hak anak. Semisal, dia di dalam kesehariannya menjadi pembimbing anak, pengasuh anak jalanan dan sebagainya,” terang Pak N’iam

Kata Pak Ni’am selama ini belum ada tuh caleg yang punya predikat ramah anak. Selain itu juga,  KPAI banyak menerima pengaduan loh, soal calon legislatif yang terlibat kasus pelecehan anak. Iiih serem… jangan dipilih nih yang kayak begini.

Nah tadi kan versinya KPAI, kalau menurut sobat teen kita gimana ya? Kartika dari SMK PGRI 1 Jakarta punya kriteria caleg yang ramah anak.“Yang pasti pertama orangnya harus jujur dan mengerti kepentingan rakyat kecil.  Kalau untuk kepentingan anak muda gimana ? yah calegnya harus mempunyai visi untuk menjaga anak muda sekarang,” sebut Kartika.

Hmmmm, bolehlah.. heheh. .. Nah Apip dari SMK Kesatria, Jakarta yang tahun depan sudah punya hak pilih punya pendapat oke juga loh.
“Caleg Artis? duh kayaknya mereka bakal punya kepentingan sendiri deh. Lebih baik yang jujur. Kamu percaya dengan caleg-caleg artis ? gak lah,” ujar Apip.

Biar kalian enggak bingung dan salah pilih, Pak M Ihsan dari KPAI punya tips buat sobat teen yang sudah bisa mencoblos tahun depan. Ini dia tipsnya;“Dia harus memastikan pilihannya memberikan dampak terhadap anak-anak.  Kedua, Dia yakin dengan pilihannya. Dalam UU kan mengatakan bebas menyatakan pendapat. Jadi pada remaja jangan terpengaruh oleh orangtua. Mereka mempunyai pilihan masing-masing,” sebut Pak M. Ihsan.

Bener tuh apa yang bilang sama Pak Ihsan! Pokoknya, kita harus ikut mengawasi yah calon-calon wakil rakyat. Ingat loh; 1 menit di bilik suara, 5 tahun kita menanggung akibatnya. Jadi jangan salah pilih ya!

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending