Seekor Orangutan Sumatera Mati Dipukuli Warga

Seekor orangutan Sumatera mati karena dipukuli oleh warga sebuah desa di Aceh. Informasi ini dilansir oleh sebuah kelompok perlindungan hewan. Hiks, sedihnya..

Ini adalah kasus paling baru dari aksi pembunuhan primata yang dilakukan oleh manusia. Orangutan berjenis kelamin perempuan ini Sobat Teen, mati hari Kamis pekan lalu setelah sempat diselamatkan oleh Program Konservasi Orangutan Sumatera dari sebuah desa di Aceh. Saat diselamatkan, banyak luka di tubuh orangutan ini.

Direktur kelompok perlindungan hewan Pak Ian Singelton bilang, primata ini ditemukan dalam kondisi bengkak di kepala dan tubuhnya. Juga ada luka serius pada mata dan perdarahan di bawah kulit di sekitar rahangnya. Hiks, sedih banget ngebayanginnya ya Sobat Teen. "Satu-satunya cara untuk mengendalikan orangutan liar adalah dengan memukulinya sampai pingsan atau bahkan mati," kata Pak Ian lagi. Duh, kejam banget ya Sobat Teen. Sejauh ini, Om Ian juga belum tahu kenapa primata ini dibunuh.

Di sejumlah kasus nih Sobat Teen, warga membunuh orangutan perempuan ketika primata-primata ini menghalangi warga yang mau mengambil bayi mereka untuk dijual sebagai hewan peliharaan. Orangutan juga sering diserang para pekerja kebun sawit dan bubur kertas karena dianggap sebagai hewan perusak.

Sementara Aman Zamora, Kepala Badan Konservasi Aceh menyebut, pihak berwenang tengah menyelidiki kasus ini. "Menangkap orangutan dan memperdagangakannya sebagai hewan peliharaannya itu jelas melanggar Undang-undang," kata Pak Aman.

Sobat Teen tau ngga, berdasar data yang dilansir organisasi internasional untuk konservasi alam, International Union for Conservation of Nature IUCN, populasi orangutan Sumatera sekarang tinggal sekitar 7300 aja di seluruh dunia. Kehidupan mereka terancam akibat hutan habitat mereka digerus oleh aksi perluasan dan pembersihan lahan yang dilakukan oleh perusahaan kelapa sawit dan bubur kertas.

Ayo dong, jangan lagi ada orangutan Sumatera yang dibunuh. (AFP)