Ada gajah mati lagi Sobat Teen. Kali ini di Mukomuko, Bengkulu. Kematiannya diduga akibat racun yang bisa dipakai untuk jangkrik. Aduh, kok bisa sih!
Seekor gajah betina dewasa ditemukan mati di dalam kawasan Hutan
Produksi Terbatas (HPT) Air Ipuh II,kec.Pondok Suguh Kab.Mukomuko
Bengkulu. Gajah yang mati ini diduga akibat memakan racun jenis furadan. Menurut
Kepala Resort Balai Konservasi Sumber Daya Alam/BKSDA kabupaten
Mukomuko, Pak Rasidin, racun ini sering digunakan perusahaan kelapa sawit
untuk meracuni jangrik yang merusak tanaman tersebut. Tapi kenapa jadi gajah yang kena racunnya?
"Ada gajah mati di lahan masyarakat di dalam kawasan hutan HPT Ipuh II. Telah ditemukan dalam keadaan mati dan sudah mulai membusuk bangkainya, yang kemudian kami BKSDA beserta Tripika langsung menuju ke TKP. Kita bersama-sama dokter hewan kita dari Bengkulu kemudian ada dokter hewan kita dari Dinas Pertanian Mukomuko melakukan observasi. Di situ diambillah kesimpulan sementara, gajah itu mati terkena racun,“ kata Pak Rasidin. Duh, sedih banget ya Sobat Teen.
Kata Pak Rasidin lagi, pada 2008 lalu, dua ekor gajah juga ditemukan mati akibat keracunan makananan dalam kebun sawit milik masyarakat. Diduga keracunan itu akibat rusaknya habitat gajah karena pembukaan kebun sawit.
Sekarang ini Sobat Teen, populasi gajah di kawasan HPT Air Ipuh II diperkirakan hanya tinggal 40 ekor. Angka ini semakin menurun setiap tahun. Yuk bantu jaga populasi gajah ya Sobat Teen. (PortalKBR)