KBR68H-Sobat Teen, kenal kan sama lumba-lumba? Hewan yang satu ini emang lucu dan imuuut banget. Kalo mau ketemu sama mereka juga gampang. Sobat Teen tinggal pergi ke wahana sirkus seperti Gelanggang Samudera di Jakarta. Sayangnya, kehidupan mereka nggak semanis tingkah mereka saat tampil di depan penonton. Berada dalam pertunjukan itu membuat mereka tersiksa Sobat Teen. Tapi jangan khawatir, kita bisa juga kok ikut menyelamatkan mereka. Gimana tuhhh? Kita simak aja yuk ceritanya di Cerita Kita yang disusun sama Reporter Teen Voice Melody Yusuf.
Yakin deh sobat teen tahu sama mamalia laut yang pintar dan manis ini. Yup, mereka itu adalah lumba-lumba. Saking pintarnya, lumba-lumba seringkali disebut sebagai sahabat manusia di laut.
Buat sobat teen yang tinggal jauh dari laut mungkin pernah juga menyaksikan aksi mereka dalam sirkus lumba-lumba. Mereka ini memang seringkali keliling dari kota ke kota. Meskipun mereka sangat manis sekali tingkahnya namun ternyata kehidupan mereka enggak semanis yang kita bayangkan.
“Di alam liar, mereka bisa hidup selama 40 sampai 50 tahun, sedangkan di penangkaran hanya sampai lima tahun. Bahkan hanya dua tahun di pertunjukan sirkus, karena mereka amat sangat stress,” kata Kak Femke dan Haas dari Jakarta Animal Aid Network (JAAN). Ia juga bilang bilang kalau kehidupan lumba-lumba sirkus tidak berumur panjang. Kok bisa ya?
Bayangkan saja, untuk menampilkan mereka di kota-kota yang dikunjungi sirkus lumba-lumba ini, mereka ditempatkan dalam truk yang panas dan pengap. Selain truk panas dan pengap, lumba-lumba yang hewan air ini justru ditempatkan di air laut buatan. Air laut buatan ini malah membuat mata mereka rabun.
Duhhh sedih banget ya ternyata nasib mamalia laut yang selalu bisa diandalkan oleh manusia kalau kita tersesat di lautan ini.
“Pohon, satwa, itu sama dengan kita makhluk ciptaan Tuhan. Oleh karena itu sudah diatur dalam Undang-Undang bahwa satwa itu harus kita hargai dan memiliki hak-hak asasi hewan. Jadi harus diperlakukan sama dengan kita. Apalagi satwa dan tumbuhan yang dilindungi,”kata Menteri Kehutanan, Pak Zulkifli Hasan. Manusia yang diciptakan oleh Tuhan dengan segala kesempurnaannya, seharusnya menjadi penjaga untuk ciptaan Nya yang lain. Dan bukan menjadi perusak.
“Selama kita membeli tiket untuk sirkus lumba-lumba, penderitaan mereka akan terus berlanjut. Jadi hal yang paling penting yang bisa kita lakukan adalah berhenti membeli tiket untuk sirkus lumba-lumba,” saran kak Rick O’Barry, aktivis penyelamat lumba-lumba yang juga berprofesi sebagai sutradara. Cara sederhana untuk membantu kehidupan lumba-lumba bisa kita mulai dengan berhenti menonton sirkus lumba-lumba.
“Menurut aku nggak boleh dipamerin, soalnya dari habitatnya aja, jadi ya secara nggak langsung mereka harus nyesuaiin.Trus mereka kerjanya paksa, apalagi kalau buat sirkus keliling itu. Ya menurut aku itu nggak bagus buat hewannya. Harusnya itu dibalikin ke habitat awal,” kata Auliya.
Sobat kita Auliya dari SMA Lazuardi Depok ini rupanya sudah menjalankan saran kak Rick O Barry tadi. Auliya bilang lumba-lumba ini pasti hidupnya sengsara karena jauh dari habitat mereka. Auliya pintar banget sih kamu.
Persis nih seperti Lito yang juga sama-sama murid SMA Lazuardi Depok. Lito juga yakin, lama kelamaan lumba-lumba bakalan punah kalau mereka terus tinggal jauh dari habitatnya.
“Ya menurut saya, nggak usah dipamerin di Indonesia karena takutnya mereka nggak bisa hidup. Terus ada kemungkinan mereka nggak bisa berkembangbiak sehingga lama-lama populasi mereka akan menurun. Sehingga suatu saat nanti bisa saja mengalami penurunan dan kepunahan.”
Sobat teen sepakat jugakan dengan Auliya dan Lito?
Yuk, sama-sama kita lindungi lumba-lumba. Kita mulai dari tidak lagi menonton sirkus lumba-lumba.
Lumba-lumba juga punya hak untuk terus hidup bebas di habitatnya di lautan lepas. So, mari kita selamatkan lumba-lumba dan kembalikan mereka ke rumahnya.
Cerita kita kali ini disusun oleh Melody Yusuf dari SMA Nsegeri 55 Jakarta. Saya Kak Nungky.
Sayangi Lumba-Lumba, Stop Sirkus Keliling
Yakin deh sobat teen tahu sama mamalia laut yang pintar dan manis ini. Yup, mereka itu adalah lumba-lumba. Saking pintarnya, lumba-lumba seringkali disebut sebagai sahabat manusia di laut

Jumat, 19 Jul 2013 14:33 WIB


lumba-lumba, sirkus, hewan, stop sirkus
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai