Asia akan jadi tuan rumah Piala Dunia nih, Sobat Teen. Tepatnya Qatar yang akan jadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Meski masih lama, tapi Presiden FIFA Sepp Blatter sudah minta supaya Piala Dunia ini dilaksanakan saat musim dingin. Sebelumnya ajang terbesar sepakbola sejagat ini akan dilaksanakan di musim panas sekitar bulan Juni dan Juli.
Pak Sepp Blatter soalnya sudah merasakan sendiri Sobat Teen, gimana cuaca panas di kawasan Timur Tengah. Apalagi sekarang, isu cuaca saat penyelenggaraan turnamen sepakbola di negara Teluk jadi perbincangan. Tau ngga Sobat Teen, bulan Juni dan Juli, cuaca di kawasan Teluk bisa mencapai 50 derajat celcius! Widiihhh, kita aja yang di kisaran 30-35 derajat celcius aja udah gerah banget yah. Nah, kondisi inilah yang dikhawatirkan membahayakan para pemain.
Dorongan itu rencananya akan disampaikan Pak Sepp Blatter dalam rapat Komite Eksekutif FIFA
Oktober nanti. "Jelas sekali, Anda tidak akan bisa bermain dengan cuaca seperti
ini di musim panas. Kami harus mempertimbangkan kondisi para pemain,"
kata Pak Blatter.
Sementara di musim dingin pada sekitar Desember, rata-rata suhunya 15-24 derajat celcius.
Pak Blatter juga khawatir dengan ambisi pemerintah Qatar
yang akan membangun arena olahraga berpenyejuk udara. "Mungkin saja membangun stadion yang berpenyejuk udara, tapi tidak
mungkin membuat seluruh Qatar tidak kepanasan. Itulah mengapa kita
butuh keberanian kepedulian di Komite Eksekutif, bahwa kita perlu
mengubah sesuatu dalam turnamen ini," kata Pak Blatter lagi.
Pemerintah Qatar menyatakan siap menggelar Piala Dunia 2022 di musim
panas maupun musim dingin. Mereka bahkan sudah siap menggelontorkan dana
senilai 101 miliar dolar Amerika atau lebih dari
seribu triliun rupiah untuk membangun infrastruktur demi penyelenggaraan
Piala Dunia 2022. Wow!! Proyek infrastruktur itu termasuk stadion
berteknologi tinggi yang berpendingin udara, serta pendingin ruangan di
tempat latihan dan area publik.
Demi keamanan, musim dingin aja deh ya. Setuju ngga Sobat Teen? (AFP/PortalKBR)