Bagikan:

PMI Bener Meriah: Korban Gempa Belum Perlu Bantuan Psikolog

KBR68H, Jakarta - Pemerintah menetapkan masa tanggap darurat untuk penanganan gempa di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, selama 1 pekan, dimulai kemarin.

BERITA

Kamis, 04 Jul 2013 15:48 WIB

Author

Doddy Rosadi

PMI Bener Meriah: Korban Gempa Belum Perlu Bantuan Psikolog

korban gempa, aceh, PMI, bantuan psikolog

KBR68H, Jakarta - Pemerintah menetapkan masa tanggap darurat untuk penanganan gempa di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, selama 1 pekan, dimulai kemarin. Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, masa tanggap darurat bisa diperpanjang tergantung pemenuhan kebutuhan rehabilitasi. Saat ini, sekira 1500 tim gabungan TNI/Polri masih berada di Riau siap diterbangkan ke Aceh apabila dibutuhkan. Bagaimana kondisi korban gempa hari ini? Simak perbincangan penyiar KBR68H Agus Luqman dan Arin Swandari dengan Ketua PMI Kabupaten Bener Meraih, Abubakar dalam program Sarapan Pagi

Para korban saat ini kondisinya seperti apa yang luka-luka?


Pada saat ini menurut pantauan kami kemarin di Rumah Sakit Umum Daerah Bener Meriah ada sebagian yang sudah pulang, sebagian masih dirawat.

Masih ada yang terjebak reruntuhan masjid apa sudah dievakuasi semua?

Itu termasuk wilayah Aceh Tengah, menurut pantauan kami kabarnya sudah dievakuasi semua.

Untuk di Bener Meriah apakah ada akses-akses yang masih belum bisa dijangkau?

Semua akses sudah bisa kita lewati. Rencana relawan kita terjunkan ke beberapa titik pengungsian di Bener Meriah sambil mendata rumah-rumah penduduk yang rusak berat dan rusak ringan.

Berapa pengungsi di Bener Meriah yang sudah terdata?

Terdata pasti belum ada. Ada dua titik pengungsian tapi belum terdata secara rinci, karena pengungsi di Bener Meriah ini bukan mengungsi di satu tempat tapi di dekat-dekat rumah.

Apakah mereka saat ini mendapat fasilitas yang cukup atau kesulitan menyediakan?

Tidak sulit. Dibantu dari TNI, Polri, Dinas Sosial, PMI, dan mereka tidak ada kesulitan.

Dari PMI apa yang dirasakan paling sulit dalam proses penanganan bencana ini?

Karena tempatnya terpencar sehingga itu saja kesulitannya. Kalau kesulitan yang sangat prinsipil tidak ada, biasa-biasa saja.
 
Mungkinkah ada relawan-relawan dari luar daerah  yang mencoba menawarkan tenaga untuk membantu PMI?

Ada baru tadi pagi sudah sampai teman-teman relawan dari PMI Kabupaten Aceh Utara dan menurut informasi sudah sampai juga teman-teman relawan dari PMI Kabupaten Tamiang.

Jadi relawan cukup di sana ya?

Untuk sementara cukup.

Ketakutan dan trauma anak-anak bagaimana?

Itu pasti. Makanya kadang-kadang ada rumahnya yang tidak ada apa-apa tapi ikut tidur di depan rumah pakai tenda seadanya.
 
Perlu bantuan tenaga psikolog dari luar daerah?
 
Belum sampai kesana.

Logistik lancar di sana?

Kalau di Bener Meriah lancar tapi di Aceh Tengah kemarin ada kesulitan air bersih.

Berarti sekarang tinggal menyalurkan bantuan saja ya?

Iya. Kami dari PMI Aceh hari ini datang bantuan dua truk, akan kita salurkan itu termasuk susu anak-anak yang di rumah sakit.  

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending