Bagikan:

Petasan Dilarang Sejak Zaman Belanda

Selasa, 23 Jul 2013 15:17 WIB

Author

kru teenvoice

Hayoo permainan apa yang biasanya sering dilakukan di bulan puasa dan lebaran? Itu tuh yang bunyinya dwardwardwar..! Yup betul, petasan! Mungkin bagi sebagian Sobat Teen main petasan mengasyikan! Eh tapi tahu enggak sih, main petasan itu justru banyak ruginya lho daripada senangnya! Masa iya? Selain buang-buang duit, main petasan juga bahaya banget! Mending uangnya ditabung atau buat beli baju lebaran. Eh memangnya, apa saja bahaya petasan? Nah simak Cerita Kita yang disusun Kak Dimas Rizky dari KBR68H, Kak Taufik dari SPFM Makasar, Sulawesi Selatan dan Kak Andri Setiyadi dari STAR FM Lampung.Sobat Teen seneng main petasan? Apanya sih yang disenengin? Bahaya tauuu! Eh tapi biar bahaya, ternyata petasan memang banyak penggemarnya yah. Misalnya saja Randi dari SMP Antang Makasar. Kata Randi kalau lagi main petasan semua teman pasti berkumpul dan jadi ramai. Sangat senang sekali, cerita Randi. Rasa takut yang muncul dari bahaya bermain petasan pun jadi hilang. Bermainnya kan ramai-ramai, alasan Randi. Randi lebih memilih bermain petasan daripada berpergian ke suatu tempat. Sedangkan Theo dari SMP Imanuel Lampung juga suka bermain petasan karena bunyi ledakan yang dikeluarkannya. Suara ledakannya itu seru, celetuk Theo. Makin kerennya nih kata Theo petasan juga berwarna-warni. Meski sebetulnya Theo tahu bahaya bermain petasan. Bisa melukai diri sendiri, tambahnya. Nah petasan banting dan kupu-kupung adalah yang paling disukai Juan dari SMP Xaverius Lampung. Bagus ada warna-warnanya, katanya. Juan pun sadar betul bahaya dari bermain petasan. Bisa kebakaran, ujar Juan.Waduh, sudah tahu bahaya, masih saja dimainin ya Sobat Teen! Sekedar mengingatkan, awal Agustus lalu, sebagian bangunan SD Bontopa'ja di Gowa, Sulawesi Selatan terbakar karena anak-anak di sekitar sekolah itu bermain petasan. Akibatnya berkas-berkas milik guru dan murid SD Bontopaja hangus. Tuh, kasian kan, orang lain yang jadi korban. Kamu juga bisa enggak sekolah lho kalau sampai gedungnya ikut terbakar!Bahaya petasan sebenarnya juga sudah diketahui orang tua, seperti Pak Hendri. Tapi namanya anak-anak, sudah dikasih tahu tetep saja bandel. Anak-anak sekarang ini susah dibilangin kalau sudah main petasan, mereka malah asyik main,kata Pak Hendri.Selain bahaya karena bisa melukai, petasan juga berbahaya buat kesehatan. Soalnya kata anggota Presidium Nasional Perhimpunan Dokter Umum Indonesia, dokter Mawari Edy, ada bahan-bahan petasan yang bisa mengganggu saluran pernafasan. Kertas kemudian dia meledak kan pasti hancur. Dalam jumlah kecil itu akan menyebabkan sesak aja, katanya. Nah bila dalam jangka waktu lama terhirup, dokter Mawari bilang akan membuat jadi batuk atau banyak dahak dan alergi. Semua itu harus diwaspadai. Terutama bila dalam konsentrasi tinggi, tambah dokter Mawardi.Masih berani main petasan dengan segudang bahayanya? Tambah lagi nih, mau enggak gara-gara main petasan ditangkap polisi? Petasan itu sebenarnya dilarang Sobat Teen, bahkan larangannya sudah ada sejak zaman Belanda, tepatnya tahun 1940. Terus diperbaharui tahun 1951 dengan ancaman penjara 18 tahun. Wuihhh lama banget ya! Mau tua di penjara?

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending