Sekitar 200 pengungsi warga Syiah yang mendiami GOR Tenis Indoor Sampang
akhirnya pasrah direlokasi alias dipindahkan. Pendamping warga Syiah, Kak Hertasning
Ichlas bilang, mereka direlokasi setelah mendapat ancaman massa yang
hendak membakar gedung olahraga tersebut. Kata kak Hertasning lagi, sempat terjadi
perlawanan keras dari para pengungsi.
Tapi akhirnya pengungsi memilih mengalah karena jumlah petugas lebih banyak. akhirnya mereka berhasil direlokasi ke Rusunawa di Argopuspo di Sidoarjo dengan 5 buah bus. Sedih ya Sobat Teen. "Tidak pernah ada penyerahan atau keinginan untuk direlokasi. Jadi yang dilakukan hari ini adalah kekerasan, kejahatan kemanusiaan yang difasilitasi langsung oleh Wakil Bupati, Kesbangpol dan Satpol PP, dengan cara menyeret mereka, mengusir mereka untuk keluar dari GOR Sampang," kata Kak Hertasning. "Jadi tidak benar kalo pengungsi rela direlokasi. Jadi mereka diseret, barang-barang mereka diobrak-abrik." tambah Kak Hertasning.
Antara gemes, sebel, sedih dan kecewa ya Sobat Teen denger kejadian ini. Mungkin banyak yang bertanya, kenapa mereka harus diusir? Kalo kata Sekda pemkab Sampang Pak Putut Budi Santoso sih karena akan ada istighosah yang menghadirkan banyak orang, jadi pemkab meminta para pengungsi untuk pindah ke lokasi yang sudah disiapkan.
Tapi kenapa harus diseret-seret dan diteriakin macem-macem ya kalo niatnya baik-baik? Ikuti terus perkembanganberitanya ya Sobat Teen. (PortalKBR)