Kabut asap yang melingkupi sebagian provinsi Riau, membuat penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut ISPA merajalela. Karenanya Sobat Teen, pemerintah membagikan masker. Tapi sayangnya, masker inipun belum merata dibagikan kepada warga. Kenapa ya.
Pembagian masker di Kabupaten Bengkalis, Riau masih belum merata. Padahal daerah itu merupakan salah satu daerah yang terkena dampak paling parah kabut asap akibat pembakaran hutan. Seorang warga Bengkalis bernama Pak Kardono bilang, saat ini banyak warga yang terpaksa beraktivitas tanpa menggunakan masker. Soalnya masker bantuan pemerintah ini belum sampai ke tangan mereka. "Ini masyarakat banyak sekali yang mengeluhkan. Pembagian masker kepada masyarakat ini sangat terbatas. Jadi kalau ada warga yang beraktivitas dengan kendaraan roda dua itu napasnya menjadi sesak. Selain itu mata juga perih. Jadi ini sepertinya pembagiannya belum merata. Bahkan tidak hanya di wilayah ini saja. Di Kabupaten Siak pun masih banyak warga belum mendapatkan masker," kata Pak Kardono kepada KBR68H.
Nah Sobat Teen, Pak Kardono ini ternyata belum tau loh kalo ada imbauan dari pemerintah agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di
luar rumah.
Wah, kok bisa ya.
Nah selain Kabupaten Bengkalis, Kota Dumai juga wilayah yang tercatat paling parah terkena dampak kabut asap ini. Kualitas udara di kedua wilayah
itu sangat buruk, mencapai 450-500 polutan standar indeks (PSI)
atau sudah masuk level beracun.
Sobat Teen yang daerahnya kena kabut asap, usahakan pake masker ya kalo keluar rumah. (PortalKBR)