Buat melihat virus enggak bisa dengan mata telanjang. Jelas alasannya karena ukuran virus kecil banget sobat teen. Nah ukurannya biasanya adalah nanometer. Tapi ada virus yang gede banget! Dan memegang rekor sebagai virus berukuran raksasa. Tapi tetap sih, gak bisa dilihat dengan mata telanjang hehehe.
Peneliti Perancis lah yang menemukan virus terbesar di dunia ini, sobat teen. Tentunya dibandingkan sama yang udah ditemukan sebelumnya ya. Virus raksasa tersebut dinamai pandoravirus. Ukurannya seribu kali lebih besar dibanding virus influenza yang berukuran 100 nanometer, dan mengandung 2.556 gen, 200 kali lebih banyak dari virus influenza yang hanya 13 gen. Fakta yang lebih mengejutkan lagi, dari seluruh gen yang dibawa pandoravirus, hanya enam persen yang dikenal.
“Kami percaya, kami telah membuka kotak pandora (kotak yang berasal dari mitologi Yunani). Akan sangat berguna untuk pengetahuan kita tentang virus,” kata Dr Jean Michael Claverie dari Universitas Mediterranée.
Pada tahun 2003, tim peneliti Perancis menemukan virus raksasa pertama. Awalnya para peneliti bingung dengan temuan mereka yang berukuran seperti bakteri namun tidak mengandung DNA bakteri itu. Akhirnya, mereka menyadari bahwa yang mereka temukan itu adalah virus yang besar sekali dan mengandung 979 gen.
Setelah itu, pada tahun 2011, Dr Claverie dan rekan-rekannya menemukan megavirus, tipe virus raksasa yang mengandung 1.120 gen di air laut lepas pantai Chili. Kemudian mereka menggali lapisan sedimen di bawah air laut tersebut dan menemukan pandoravirus, yang mengandung gen dua kali lebih banyak.
Namun, sedikitnya virus raksasa yang baru ditemukan bukan berarti virus ini langka loh, Sobat Teen. Menurut salah satu laporan ilmiah yang dimuat oleh The Journal of Infectious Diseases, virus raksasa
mungkin saja sangat banyak ditemukan di sekitar kita, bahkan mungkin bersembunyi di dalam tubuh kita. Wah, kok agak serem ya,Sobat Teen! (nytimes)
Editor: Vivi Zabkie