Nyamuk itu menjengkel banget deh. Selain bikin gatal dan menganggu tidur, dengan digigit nyamuk kita juga bisa sakit demam berdarah. Uh, ngeri banget kan ya. Nah itu sebab kita menghindar dari gigitan nyamuk. Maka lahirlah kelambu, semprotan anti nyamuk, obat nyamuk bakar sampai eletrik dan lotion. Tapi kelambu kurang praktis, enggak mungkin kan kita pakai kelambu saat beraktifitas. Sisanya, bikin kuatir karena mengandung racun. Nah sekarang ada inovasi baru yang menarik sobat teen. Pas banget buat kita yang tinggal di negara tropis yang banyak nyamuknya.
Inovasi itu adalah stiker anti nyamuk. Yup, stiker. Itu artinya bentuknya kecil dan bisa ditempel. Nama stiker itu adalah Kite Patch.
Kite Patch adalah stiker yang ditempel di baju untuk menjauhkan manusia dari gigitan nyamuk. Stiker ini dikeluarkan oleh Bill and Melinda Gates Foundation bekerja sama dengan National Institutes of Health. Kalau merasa kenal dengan nama Bill dan Melinda Gates, wajar. Ini adalah yayasan yang didirikan pencipta perangkat lunak komputer, Microsoft, Bill Gates dan istrinya.
Bagaimana stiker ini bisa bikin nyamuk menjauh? Kite Patch berfungsi menghalangi kemampuan nyamuk untuk mendeteksi karbon monoksida dalam nafas manusia. Keberadaan karbon monoksida adalah salah satu cara hewan pengisap darah ini menemukan manusia. Waj, jadi enggak perlu menahan nafas supaya nyamuk enggak gigit yah, hehehe.
Salah satu nilai lebih dari stiker ini adalah tidak mengandung racun, sehingga aman digunakan oleh anak-anak maupun wanita hamil. Keamanan dari stiker ini sudah diperiksa oleh US Food and Drug Administration. Kepala Pemasaran Kite Patch, Grey Frandsen mengatakan, kalau stiker ini diciptakan untuk mencegah wabah penyakit malaria, terutama di negara-negara berkembang.
Stiker kecil berbentuk persegi ini disediakan dalam berbagai warna dan tidak akan merusak pakaian. Sayangnya, penjualan stiker secara massal belum dilakukan. Rencananya, distribusi akan dilakukan dari pasar ke pasar.
Ah, pasti enggak sabar deh, stiker ini masuk pasar-pasar Indonesia.(nydailynews)
Editor: Vivi Zabkie