Bagikan:

Orangtua Indonesia Belum Beri Hadiah Berarti Buat Anak-anak!

Sobat teen, menurut kamu ada yang berbeda nggak dari hari ini?

Kamis, 25 Jul 2013 14:25 WIB

Orangtua Indonesia Belum Beri Hadiah Berarti Buat Anak-anak!

Tiap 23 Juli kita memperingati Hari Anak Nasional. Apa pendapat sobat teen soal peringatan ini? Apa yang sobat teen rasakan? Sebagai anak-anak apakah cukup nyaman tinggal di Indonesia. Silakan tulis pendapatmu, kirim ke teenvoicekbr68h@gmail.com.  Tulisan pertama datang dari Kak Abdushshabur Rasyid Ridha. Kita simak yuk!


Sobat teen, menurut kamu ada yang berbeda nggak dari hari ini? Memang sepertinya tidak banyak yang tahu ya sobat teen kalau hari ini, 23 Juli itu diperingati sebagai Hari Anak Nasional. Padahal google saja turut memperingati Hari Anak Nasional ini dengan mengganti logo-nya dengan tema Hari Anak.


Nah sobat teen, sekarang sudah tahu kan kalau hari ini adalah hari anak Nasional? Lalu apa nih yang sobat teen pikirkan tentang Hari Anak Nasional ini?


Kalau seluruh sobat teen dan penduduk Indonesia bisa memaknainya secara lebih mendalam, mungkin perayaan Hari Anak Nasional bisa menjadi momentum untuk memunculkan sebuah gerakan peduli terhadap anak Indonesia. Sehingga anak-anak Indonesia nantinya dapat terus tumbuh menjadi lebih baik dari sebelumnya.


Tahu nggak sobat teen, Hari Anak yang sudah diadakan selama 24 tahun loh sobat teen, sejak dicanangkan oleh Presiden Suharto tahun 1986, ternyata belum ada perubahan besar untuk anak Indonesia dan orang tua juga belum memberikan “hadiah” yang berarti untuk anak-anaknya.


Kalau sobat teen sendiri, di hari anak ini ingin mendapat “hadiah” apa? Apapun hadiahnya semoga bisa memperbaiki kualitas anak Indonesia di masa yang akan datang ya…


Pokoknya, Selamat Ulang Tahun Anak Indonesia! (Abdushshabur Rasyid Ridha)



Editor: Vivi Zabkie

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending