Air keruh Sungai Kapuas jadi air minum? Gimana caranya ya. Nah, coba deh tanya ke teman-teman kita di Sekolah Menengah Teknik Industri SMTI Pontianak berhasil membuat penjernih air dari alat-alat sederhana.
Pelajar kelas 3 jurusan Mesin dan Kimia Sekolah Menengah Teknik Industri SMTI kota Pontianak Kalimantan Barat berhasil menciptakan mesin penjernih air, yang
memiliki sistem kerja sederhana. Didukung 4 tanki berukuran
sedang dan campuran beberapa bahan kimia, air keruh yang disaring juga bisa dikonsumsi setelah dimasak lebih dulu.
Salah seorang
pelajar yang ikut menciptakan penjernih air ini, Wahyu Randi bilang, ide awal pembuatan mesin penjernih air
yang diberi nama water treatment ini merupakan kreasi sang guru yang selanjutnya dipraktekkan di luar jam sekolah. Pengerjaan mesin water
treatment ini sebenarnya sudah dilakukan pada 2012 lalu selama sebulan dengan biaya produksi 30 juta
rupiah. Wahyu juga bilang, untuk mengoperasikan water treatment
didukung 4 tanki berukuran sedang yang dirangkai menjadi satu kesatuan.
Masing-masing tanki memiliki fungsi tersendiri.
“Yang pertama itu tanki dari air kolam atau air Sungai Kapuas itu masuk,
terus masuk ke tanki yang satunya lagi. Nah, di situ pencampuran bahan
kimia. Masuk lagi ke tanki satunya dan di situ ada filternya, seperti
tanah, batu dan pasir. Setelah itu baru masuk ke tanki terakhir untuk
diambil airnya. Itu sudah jadi putih. Jadi, air keruh bagaimanapun
dimasukkan ke sini (water treatment-red) bisa jadi putih,” kata Wahyu.
Wahyu juga mengatakan, sampai saat ini water treatment karya para
pelajar SMTI Pontianak tersebut, belum diproduksi dalam jumlah besar.
Apalagi untuk dipasarkan kepada masyarakat umum.
Ditunggu karyanya di pasaran ya teman-teman! (PortalKBR)
Editor: Fia Anwar