Bagikan:

Mengasah Semangat Menuju London

Siapa yang hobi mantengin televisi saat Piala Duniaaaa? Nah, biasanya yang main kan orang dewasa tuh. Tapi ada juga loh Piala Dunia untuk anak-anak. Atlet yang ikut berusia antara 10-12 tahun. Sudah ada 15 tim dari daerah-daerah di Indonesia yang lolos ba

Kamis, 18 Jul 2013 13:26 WIB

Author

Nurika Manan

Mengasah Semangat Menuju London

KBR68H,Jakarta-Siapa yang hobi mantengin televisi saat Piala Duniaaaa? Nah, biasanya yang main kan orang dewasa tuh. Tapi ada juga loh Piala Dunia untuk anak-anak. Atlet yang ikut berusia antara 10-12 tahun. Sudah ada 15 tim dari daerah-daerah di Indonesia yang lolos babak kualifikasi. Selanjutnya, tim terbaik akan mewakili Indonesia dalam Final Dunia Festival Sepakbola Anak-anak. Bagaimana sih semangat teman-teman kita menuju Lapangan Wembley, London untuk mewakili Indonesia? Kita simak aja yuk di Cerita Kita yang disusun sama Kak Ika Manan.

Wowwww!! Bisa membayangkan bagaimana keriuhan yel-yel itu di tengah pertandingan sepakbola kan Sobat Teen? Dengan ikat kepala khas daerah masing-masing, tim sepakbola anak-anak dari berbagai daerah ini menginginkan hal yang sama: menuju London, mewakili Indonesia di Final Dunia Danone Nations Cup (DNC).

Danone Nations Cup adalah festival sepakbola tahunan anak usia 10-12 tahun terbesar di dunia. Bahkan BAdan Sepakbola Dunia FIFA sudah mengakuinya sebagai ajang resmi Piala Dunia sepakbola untuk anak-anak lho.

Pada Februari hingga April lalu, telah berlangsung babak kualifikasinya Sobat Teen. Ada 15 tim yang lolos, yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Papua. Ke-15 tim ini akan diadu lagi untuk menentukan siapa yang berhak mewakili Indonesia dalam final Dunia Danone Nations Cup (DNC) di London, Inggris. Widiiiihhhh, pasti pada semangat dong biar bisa ke London.

Sebelum berlaga, teman-teman kita ini mendapatkan dorongan semangat dari Menteri Pemuda dan Olahraga, Pak Roy Suryo juga lho. Pak Menteri berharap tahun ini, prestasi tim yang mewakili Indonesia nanti bisa lebih baik dari sebelumnya. “Acara ini sudah ada sejak 2002 dan sudah pula berhasil menorehkan prestasi. Jadi bagi adik-adik, prestasi yang ditorehkan kakak-kakak kalian, harus terus ditingkatkan. Kita pernah ada satu tim dari Indonesia, sekitar delapan tahun yang lalu mendapat penghargaan sebagai penyerang terbaik. Kalau bisa adik-adik lebihi rekor waktu itu, karena dulu itu bisa memasukkan 24 gol,” kata Pak Roy.

Indonesia sendiri Sobat Teen, telah mengikuti ajang piala dunia sepakbola anak ini selama 11 tahun. Tentu banyak pelajaran dan pengalaman yang bisa dipetik. Ini juga yang disampaikan sama Pelatih Tim Nasional Indonesia, Timo Scheunemann yang biasa dipanggil coach Timo, bagi siapa saja yang nantinya akan maju mewakili Indonesia. “Kita (tahun lalu) lebih banyak bertahan kemudian membuat serangan balik. Kita bermainnya bagus. Tapi kemudian ada tendangan-tendangan bebas yang kemudian jadi masalah karena lawan-lawan kita powernya lebih gede daripada teman-teman kita. Persiapannya kita harus secara praktis mengubah itu, sehingga kita bisa lebih all out menyerang. Kita harus, kita bisa mengubah sistem dan formasinya dari hasil pembelajaran pengalaman tahun lalu. Tapi yang saya minta dari adik-adik semua adalah yang penting kalian enjoy, kalian nikmati bermain di Jakarta. Karena kalian juga sudah menjadi juara di daerah,” kata Om Timo menyemangati para pemain yang bertanding di kejuaraan ini.

Nah kalo teman-teman yang bertanding, apa aja strategi dan persiapannya?

Ishaak, anggota Tim Sepakbola Papua ini salah satu yang pengen banget ke London. Apa aja persiapan dan latihan yang kamu lakukan? “Passing, drable, shooting dan sliding. Mau menang, mau ke London. Karena mau ketemu pemain-pemain itu,” kata Ishaak. Ia mengidolakan Wayne Rooney dan berharap bisa ketemu langsung kalo nanti ke London.

Eh tapi nggak cuma Ishaak loh. I Nyoman Andika Permana, dari Tim Sepakbola Bali juga punya strategi sendiri supaya jadi yang terbaik. “Pertahanan yang kuat dan efektif menyerang lalu penyelesaiaan akhir agar menjadi gol,” kata Nyoman Andika. Ia sendiri mengagumi Christiano Ronaldo karena menurutnya, pemain yang akrab disapa CR7 ini pintar mengolah bola.

Sementara Rahul yang sudah sejak TK mengasah skill mengolah bola ini, ingin membanggakan orangtua dan negaranya lewat bermain sepakbola. “Harapannya bisa menang dan juara, lalu berangkat ke London, biar orangtua bisa bangga dan bisa mewakili Indonesia.” Mengharukan banget niat Rahul ya Sobat Teen.

Wahhhhh, semua pada semangat nih untuk bisa menjadi yang terbaik dan mewakili Indonesia ke London. Seperti pesan Coach Timo, kalau meraih kemenangan, anak Indonesia sudah enggak perlu disuruh-suruh lahhhh. Mereka pasti akan berusaha untuk menang. Namun, memenangkan pertandingan bukan cuma soal mencetak banyak gol Sobat Teen. Tapi juga soal bagaimana bermain sportif. Jadi siap menang dan siap kalah.

Selamat bertanding teman-teman!

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending