Bagikan:

Melongok Rainbow Warrior

Sudah pernah dengar Rainbow Warrior? Itu adalah nama kapal laut Lembaga Swadaya Masyarakat Internasional Greenpeace. Rainbow Warrior bukan sembarang kapal.

Kamis, 18 Jul 2013 13:23 WIB

Author

Nurika Manan

Melongok Rainbow Warrior

Green Peace, Rainbow Warrior, Indonesia

Sudah pernah dengar Rainbow Warrior? Itu adalah nama kapal laut Lembaga Swadaya Masyarakat Internasional Greenpeace.  Rainbow Warrior bukan sembarang kapal. Tiap berlayar ia selalu membawa misi penyelamatan lingkungan hidup. Kali ini, mereka membawa misi penyelamatan laut dan hutan di Indonesia. Ini kali ke-4 lho Rainbow Warrior berlabuh di laut Indonesia. Ratusan orang menyambut meriah kedatangan kapal ramah lingkungan ini. Kak Ika Manan turut serta dalam kemeriahan itu. Simak hasil kunjungan Kak Ika dalam Cerita Kita.
 
Siang itu, ratusan orang sudah siap di bibir Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok, Jakarta. Kali ini anak-anak hingga bapak dan ibu-ibu itu bukan untuk menunggu kapal penyebrangan Sobat Teen. Mereka menanti kedatangan kapal Greenpeace, Rainbow Warrior!

Kapal yang mengusung misi penyelamatan lingkungan ini berlayar di laut Indonesia selama sebulan. Jakarta adalah tujuan terakhirnya setelah sebelumnya berlabuh di Jayapura, Manokwari dan Bali. Dengan tenaga angin, Rainbow Warrior bersama awak-awaknya mendokumentasikan keanekaragaman hayati laut Indonesia.

Hmmmmhh. Penasaran deh, apa saja ya yang ditemukan Rainbow Warrior ini selama pelayarannya? Direktur Greenpeace Internasional, Pak Kumi Naidoo yang juga ikut mengarungi lautan Indonesia adalah orang yang paling pas buat menjelaskannya.

"Over-fishing, polusi dan emisi karbon itu sangat berpengaruh terutama pada laut. Dari tanda-tanda itu kami melihat, kurang dari 40 tahun laut kita akan mati, ini sangat menakutkan. Maka dibutuhkan tindakan sesegera mungkin, kepemimpinan politik yang kuat. Dalam pelayaran ini selain ingin menunjukkan keindahan Indonesia, kami juga ingin menunjukkan betapa pentingnya laut ini bagi Indonesia, untuk kemakmuran orang Indonesia. Juga ingin mengatakan pada orang Indonesia: ini lautmu, ini hutanmu, ini masa depanmu dan jika kamu peduli dengan anak-cucumu nanti, maka harus memiliki peran aktif untuk mewujudkannya," kata Pak Kumi Naidoo.

Waaaahhh, ternyata kapal ini tidak hanya mendokumentasikan surga keanekaragaman hayati di laut Indonesia, tetapi juga tekanan yang dihadapinya. Duhhhh.

Selain membawa misi kampanye penyelamatan lingkungan, Kepala Greenpeace Indonesia, Pak Longgena Ginting memberikan informasi menarik nih Sobat Teen. Ternyata kapal ini juga dirancang khusus menjadi kapal yang raaaaamah lingkungan.

"Bahwa kapal ini bahannya dibuat dari bahan yang tidak memiliki toxic (racun-red), yang tidak mencemari laut. Sampah dikelola dengan baik, sampah dipisah-pisah, dia tidak dibuang di tempat yang tidak ada upaya recycle (daur ulang-red). Jadi ada kru khusus untuk menangani sampah namanya Garbologist. Itu di-keep ya sampah-sampahnya. Yang organik itu dia cincang sampai halus, sampai bisa dibuang, dilepas 12 mil. Yang tidak organik, seperti sampah, kaleng itu disimpan. Sampai air pun di kapal ini ada pengelolaan air limbah,"

Ck ck ck. Ramah lingkungan banget yah. Dari pakai tenaga angin sampai punya tim pengelola sampah pula. Pantas saja teman kita dari SMK Hutama Bekasi, Dede Permana dan Agung ini tak henti terkagum-kagum.
"Kapal gerakan go green. Jarang-jarang ada kapal begini, bagus banget, sampai jalan-jalan (untuk penyelamatan lingkungan). Tapi saya pikir tadi kapalnya bakal gede banget, tahu-tahunya tiangnya (tiang layar-red) saja yang gede sampai 52 meter," ujar Dede.

Agung bilang ini pertama kali ia lihat kapal yang green banget. "Keren sih. Saya baru lihat kapal yang mengusung tema go green. ini keren menurut saya," komentar Agung.

Teman kita, Rizal kelas 2 di SMA Budhi Warman 1 Jakarta juga malahan ingin semua kapal bisa seperti Rainbow Warrior.

“Keren kapalnya. Gede dan tinggi banget. Biasanya kan kapal gede begini enggak pakai layar, nah ini pakai layar. keren. Terus enggak pakai mesin, ramah lingkungan juga. Ya mudah-mudahan semua kapal bisa kayak begini, biar lautnya sehat juga, bumi sehat. Nanti biar ke depannya anak-cucu masih bisa lihat laut," kata Budhi.

Pertama datang, 2004 silam, Rainbow Warrior membawa misi bantuan kemanusiaan saat bencana Tsunami di Aceh. Kedua kalinya, pada 2007 mereka mengkampanyekan penyelamatan hutan. Sayang untuk kali ketiga, pada 2010, mereka dilarang masuk ke Indonesia. Nah, tahun ini, giliran kampanye penyelamatan laut nih Sobat Teen. Tentu saja kampanye penyelamatan lingkungan ini enggak berhenti sampai berlabuhnya si Rainbow Warrior ini dong ya Sobat Teen! Kamu juga bisa melakukan hal yang sama kok! Tentu dengan cara yang berbeda, betul kan? (Nurika Manan)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending