Bagikan:

Mari Nyablak Soal Jakarta!

Selasa, 23 Jul 2013 15:12 WIB

Author

kru teenvoice

[caption id="attachment_265" align="alignleft" width="220" caption="Mau curhat soal Jakarta bisa di Kotak Nyablak"][/caption]Sobat Teen yang tinggal di ibukota pasti sudah nggak asing lagi deh dengan macet dan banjir. Dua hal menyebalkan itu kayaknya sudah menjadi ciri khas Kota Jakarta deh. Selain banjir dan macet, Jakarta yang baru berulang tahun pada 22 Juni lalu itu juga nggak terlepas dari polusi dan kotornya. Kalau sudah kesal dengan kondisi macam itu rasanya ingin teriak yah, curhat gitu. Tapi kemana ya. Nah sekarang ada wadahnya. Di Pekan Raya Jakarta, ada tuh tempat kamu curhat soal keluhan dan juga bisa kasih saran untuk kemajuan ibukota. Namanya Kotak Nyablak. Jadi nggak perlu jadi Gubernur Jakarta untuk memberikan ide kemajuan ibukota. Teen Voice melalui reporternya, Adelina Prabella dari SMUN 6 Jakarta Selatan dan Trias Saputra dari SMKN 26 Jakarta Timur kali ini bakalan datengin Kotak Nyablak yang baru pertama kali ada di PRJ.Audio: Mari Nyablak Soal JakartaWah nggak terasa Sobat Teen tahun ini ibukota kita berusia 484 tahun. Wah sudah hampir lima abad ya. Nah, kalau sudah beratus-ratus tahun kota ini berdiri, pasti nggak terlepas dari masalah. Apa sih yang Sobat Teen keluhkan tentang Jakarta ? Rata-rata nih semua mengeluhkan soal macet dan banjir. Waduh ternyata masalah lingkungan jadi keluhan yang paling banyak ya. Tapi keluhan Sobat Teen ini apa didengerin oleh pemerintah?Tenang saja. Sekarang ini Sobat Teen bisa langsung curhat soal Jakarta di Kotak Nyablak. Tinggal datengin saja si kotak itu di Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat. Kotak Nyablak ini baru kali pertama diadakan di PRJ loh. Kata Petugas Kotak Nyablak Kak Riani Tifanie, program ini idenya Pemerintah Propinsi Jakarta untuk mendapatkan masukan dari masyarakat. "Kotak nyablak ini adalah kotak tempat uneg-uneg, usil-usil untuk setiap warga Jakarta. Uneg-unegnya selama tinggal di Jakarta dan bisa disalurkan di Kotak Nyablek ini. Sebenernya sih di dalamnya ada pertanyaan kalau jadi Gubernur Jakarta akan melakukan apa untuk DKI Jakarta, kata Kak Riani.Kak Riani bilang setiap pengunjung yang ingin memberikan komentar di Kotak Nyablak diberi waktu dua puluh detik. Nantinya, rekaman dan usulan yang terbaik akan ditayangkan di sejumlah jejaring sosial seperti Facebook dan Youtube. Eh tapi apa aja yang disampaikan para pengunjung itu?Kayak angkot, bajaj dikurangin lah sama pemerintah. Biar nggak macet-macet seperti ini, ujar salah satu pengunjung Kotak Nyablak.[caption id="attachment_267" align="alignright" width="250" caption="Suasana di dalam Kotak Nyablak"][/caption]Waduh memang masalah macet dan kebersihan lingkungan juara banget untuk Jakarta. Bahkan ya katanya Jakarta bakar tenggelam. Waduh serem banget nggak sih. Pakar Tata Ruang, Nirwono Yoga bilang masalah-masalah di Jakarta ini ditimbulkan oleh kesalahan urus tata ruang oleh pemerintah dan kurangnya Ruang Terbuka Hijau. Sejak tahun 1965 sampai sekarang selalu terjadi perubahan-perubahan peruntukkan yang tidak sesuai. Banyak sekali Ruang Terbuka Hijau Kota Jakarta itu dikorbankan menjadi pusat kegiatan komersial maupun bisnis. Kemudian dijadikan untuk jalan dan seterusnya. Akibatnya Ruang Terbuka Hijau berkurang otomatis daya serap berkurang. Kemudian mengakibatkan kalau dari utara ada abrasi pantai, amblasan tanah, interusi air lain. Kemudian yang paling parah banjir kan karena nggak puya daya serap yang tinggi, ujar Nirwono.Kalau untuk kemacetan, kata Nirwono, sebenarnya bisa diatasi lewat fasilitas transportasi massal yang diperbaiki Pemerintah Jakarta. Bukannya membangun jalan baru. Pemerintah tidak akan pernah berhasil mendorong masyarakat beralih ke transportasi massal kalau transportasi masal yang kita bangun tidak aman, nyamam gitu kan. Dengan begitu saya mendukung pengembangan Bus Transjakarta tapi secara total, tidak setengah hati dan dipercepat pembangunannya, kata Niwono.[caption id="attachment_268" align="alignleft" width="200" caption="Riani Tifanie penjaga kotak nyablak"][/caption]Eh tapi untuk mewujudkan itu nggak mudah lho Sobat Teen. Ternyata Pemerintah Jakarta tidak bisa bekerja sendiri dalam pembangunan dan perbaikan Jakarta. Nah untuk itu, upaya penyelesain kemacetan lalu lintas tatkala kita skala kecil harus diikuti dengan pembangunan sistem angkutan massal. Nah, untuk mengantsipasi perkembangan di masa yang akan datang pembangunan infrastruktur di DKI Jakarta sangat mmbutuhkan semua pihak. Baik dari pemerintah, masyarakat maupun media masa, ajak Wakil Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Riza Hasyim.Tuh kan jadi kita juga harus ikutan ngebantu lho kalau mau Jakarta lebih baik. Jangan cuma ngeluh.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending