Bagikan:

Konflik Pribadi, Penyebab Tindak Kekerasan pada Manusia Purba

Peneliti dari Universitas Abo Academy, Finlandia menemukan bahwa kekerasan pada manusia awalnya terjadi karena konflik pribadi, bukan karena pertempuran yang besar.

Senin, 22 Jul 2013 12:15 WIB

Author

Issha Harruma

Konflik Pribadi, Penyebab Tindak Kekerasan pada Manusia Purba

Perang kerap dianggap lebih menakutkan ketimbang konflik pribadi karena bisa menyebabkan banyak orang meninggal. Tapi pertengkaran antar pribadi seperti konflik sobat teen sama teman mestinya enggak diabaikan juga loh. Apalagi nih, ternyata pada manusia purba dulu, konflik pribadi justru lebih banyak menyebabkan orang meninggal ketimbang perang loh.


Peneliti dari Universitas Abo Academy, Finlandia menemukan bahwa kekerasan pada manusia awalnya terjadi karena konflik pribadi, bukan karena pertempuran yang besar. Hasil temuan itu juga mengatakan, pada dasarnya manusia tidak memiliki sifat bawaan yang mengarah ke kekerasan. Perkelahian dan peperangan yang terjadi pada manusia lebih dikarenakan perilaku yang ada di lingkungan saat ini.

Temuan ini berangkat dari studi mengenai suku-suku dari berbagai belahan dunia yang terisolasi dan telah dipelajari selama lebih dari satu abad terakhir. Gaya hidup yang jauh dari dunia moderen serta
bertahan hidup dari tanaman dan hewan buas membuat mereka menjadi pemburu berkelompok sejak ribuan tahun yang lalu.

“Kami berasumsi, sekitar 12 ribu tahun yang lalu, semua manusia hidup sebagai masyarakat primitif yang tidak selalu bergantung pada hasil pertanian dan hewan peliharaan,” kata Patrik Soderberg, penulis
penelitian tersebut.

Para peneliti pun menggunakan suku-suku moderen sebagai analogi masyarakat purba dan mempelajari kasus kematian karena kekerasan di lingkungan mereka. Hasilnya, ditemukan 148 kematian yang disebabkan oleh kekerasan dan hanya beberapa yang disebabkan oleh perang.

“Lebih dari setengah perbuatan tersebut dilakukan oleh individu seorang sendiri, dan 85 persen korbannya adalah anggota dalam kelompok masyarakat yang sama,” kata Soderberg.

Sorberg menambahkan, sebagian besar kasus kekerasan disebabkan oleh motif pribadi, seperti dendam turun temurun antar keluarga. Namun, para peneliti mengakui bahwa masyarakat moderen yang menjadi sample penelitian ini bukanlah yang terbaik untuk mencontohkan masyarakat primitif. Tapi, kesamaan di antara mereka merupakan hal yang perlu dipertimbangkan dan memberikan gambaran mengenai kehidupan masa lalu manusia.

Perang, menurut Soderberg, baru berkembang kemudian ketika masyarakat mengalami transisi menjadi masyarakat bertani dengan struktur sosial yang lebih kompleks. (BBC)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending